Golkar DKI Manut Putusan DPP soal Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

DPD Partai Golkar DKI Jakarta menegaskan bakal mematuhi keputusan DPP Golkar mengenai pencalonan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta.

"Kami bakal menaati keputusan DPP lantaran urusan pilkada absolut kewenangan DPP. Karena itu, apapun keputusan DPP Golkar, maka DPD bakal siap menjalankan," kata Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco di Jakarta, Jumat.

Hal itu disampaikan Baco menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto nan menawarkan sosok pengusaha tol, Jusuf Hamka alias Babah Alun sebagai pendamping Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta.

Dia meyakini putusan DPP menawarkan Jusuf Hamka sudah melalui pertimbangan matang dan penuh kajian. Walaupun, Jusuf Hamka tidak pernah mendapat penugasan untuk Jakarta.

Basri Baco menilai duet Kaesang-Jusuf Hamka sudah menjadi tawaran DPP, jika putra bungsu Presiden Jokowi itu memutuskan untuk maju di Pilkada Jakarta.

Namun, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini mengaku, sempat terkejut dengan tawaran itu lantaran di luar nan selama ini dipikirkan pengurus partai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, kata dia, DPD Golkar konsentrasi menyuarakan support kepada Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta.

Nama Zaki merupakan salah satu dari tiga orang nan mendapat penugasan untuk Pilkada Jakarta, sementara dua nama lainnya adalah Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.

"Ini di luar prediksi kami semua memang dan Golkar Jakarta sedang dalam persiapan pematangan pasangan ini," tuturnya.

Menurut dia, duet Kaesang-Jusuf Hamka bisa menjadi pasangan "kuda hitam" untuk memenangi pertarungan Pilkada Jakarta 2024. Terlebih berasas survei internal nan dilakukan partai, nyaris separuh responden dalam penelitian itu penduduk Jakarta menginginkan pemimpin baru.

"Ini juga bisa jadi pasangan 'kuda hitam' di Jakarta nan menurut hasil survei internal kami, 57 persen rakyat Jakarta inginkan pemimpin baru, bukan nan pernah memimpin Jakarta," ujarnya.

Nama Jusuf Hamka di mata publik sebetulnya bukan sosok nan asing. Dia dikenal sebagai Raja Jalan Tol, lantaran beragam proyek jalan bebas halangan itu dikerjakan oleh Jusuf Hamka.

Selain itu, Jusuf Hamka juga mempunyai kekayaan nan melimpah sehingga menjadi wakil kepala wilayah merupakan corak pengabdian kepada rakyat Jakarta.

"Jusuf Hamka juga kita kenal sebagai Raja Jalan Tol dan seorang mualaf nan sudah selesai dengan hidupnya (tidak memikirkan duniawi). Jadi dia hanya bakal konsentrasi untuk pengabdian kepada rakyat Jakarta," kata Basri Baco.

Jusuf Hamka merupakan mualaf dan mempunyai mimpi membangun 1.000 masjid di Tanah Air. "Masjidnya pun banyak nan dia bangun di Jakarta," katanya.

Program sekolah cuma-cuma dan danasiwa satu sarjana untuk setiap family nan tidak bisa serta banyak lagi merupakan program-program nan bakal diwujudkan.

Sebelumnya, Partai Golkar menyiapkan kader internal, Jusuf Hamka alias Babah Alun, sebagai pasangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, jika putra bungsu Presiden Joko Widodo itu memutuskan maju di Pilkada Jakarta.

"Untuk mendukung Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar nan sudah malang melintang di infrastruktur, ialah Babah Alun," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (11/7).

Airlangga menjelaskan bahwa partainya memandang Jakarta mempunyai tantangan nan besar sekali, ialah infrastruktur, terutama untuk mengatasi kemacetan. Karena itu, dia menyiapkan Babah Alun untuk dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.

Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa tetap banyak waktu untuk membahas soal wacana tersebut. Pihaknya tidak terburu-buru dan bakal menggunakan survei sebagai pedoman serta bakal dibicarakan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Masih ada waktu dua bulan, tetapi andaikan kesempatan itu ada dan Kaesang siap untuk maju, Partai Golkar bakal mendukung," ujarnya.

(Antara/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional