GP Ansor Perintahkan Usir Demo PBNU: Banser Jangan Takut, Gebuk Saja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 05 Agu 2024 13:38 WIB

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin memerintahkan Banser untuk mengusir massa nan beriktikad menggelar tindakan di depan Kantor PBNU, Jakarta Pusat. Puluhan personil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) disiagakan di depan Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (26/10). (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin namalain Gus Addin memerintahkan Bantuan Ansor Serbaguna namalain Banser untuk mengusir massa nan bakal menggelar tindakan di depan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat.

Pernyataan itu disampaikan Gus Addin merespons golongan nan mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Santri Gus Dur nan menggelar demonstrasi di depan Kantor PBNU beberapa waktu lalu. Sementara Banser merupakan lembaga semi otonom dari Ansor.

Dalam tindakan itu, massa mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf namalain Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tetap terjadi tindakan lagi di depan instansi PBNU, Banser enggak usah takut-takut, saya perintahkan untuk usir dan gebuk saja jika tidak mau pergi," kata Gus Addin dalam keterangannya, Minggu (4/8).

Ia mewanti-wanti agar demonstrasi nan digelar beberapa hari lampau itu menjadi tindakan terakhir. Menurutnya,semua pihak termasuk demonstran kudu menjaga marwah NU.

"Kemarin cukup nan terakhir, kita jaga marwah NU. Ini adalah instansi kita semua. Dari sini kita dididik, dibesarkan hingga menjadi seperti ini," katanya.

Gus Addin menyebut Kantor PBNU sebagai gedung nan sakral menjadi tempat para ustadz berkhidmat. Oleh lantaran itu, kata dia, semua pihak kudu menjaga.

"Wajib kita jaga. Ansor Banser bakal siaga menunggu perintah ketua umum PBNU," ujarnya.

Sebelumnya, massa nan mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggelar demonstrasi di depan Kantor PBNU pada pekan lalu. Mereka mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk mundur dari jabatannya.

Wasekjen PBNU Suleman Tanjung menuding PKB sebagai pihak di kembali demonstrasi tersebut.

Suleman menyoroti beberapa perihal mengenai massa demonstrasi itu. Pertama, arah kehadiran massa dari Jalan Raden Saleh alias Kantor DPP PKB.

Lalu massa dipimpin oleh seseorang berjulukan Muhamad Solihin. Suleman menyebut Solihin adalah pengurus DPW PKB Jawa Barat dan mantan ketua Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu.

Demonstrasi itu terjadi di tengah perang terbuka antara PKB dengan PBNU nan berkecamuk belakangan. Polemik itu berasal dari rencana mengembalikan PKB ke pangkuan PBNU.

Gus Yahya menilai banyak bentrok nan terjadi antara PKB dan PBNU beberapa waktu terakhir, termasuk mengenai rencana Pansus Haji.

Ia pun merespons itu dengan membentuk tim untuk mendalami dan mengkaji ulang hubungan antara NU dan PKB. Tim itu berisikan dua orang nan diisi oleh Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.

(lna/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional