Gregor Johann Haas, Buronan BNN Diduga Anggota Kartel Sinaloa El Chapo

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri berambisi pemerintah Filipina mau menukar buronan utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Fernando Tremendo Chimenea namalain Gregor Johann Haas, dengan Alice Guo nan ditangkap di Indonesia.

Alice Guo merupakan eks Walikota Filipina nan jadi buronan dan sukses ditangkap di Tangerang. Ia diduga punya hubungan dengan geng pidana China.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, Rabu (4/9), menyatakan sampai saat ini polisi tetap berupaya untuk mengirimkan Gregor Johann Haas ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diharapkan juga perihal nan sama Filipina mau mengirimkan buronan utama BNN atas nama Gregor Haas, nan sampai saat ini tetap dinegosiasikan upaya pertukarannya," kata Khrisna.

Kabar penangkapan Gregor Johann Haas di Filipina sebelumnya diungkap polisi pada 15 Mei 2024. Saat itu, Krishna mengatakan bahwa buronan BNN tersebut merupakan penduduk negara Australia nan selama ini berkedudukan menyelundupkan narkoba ke wilayah Asia.

Gregor Johann Haas juga sempat tinggal di Gili Terawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kemudian, pada 16 Mei 2024, Karo Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo menjelaskan Johan terlibat dalam kasus penyelundupan Sabu ke Indonesia pada Desember 2023. Keterlibatan Johan diketahui interogator dari pengembangan terhadap sejumlah jaringan Sabu di Indonesia.

"Kasusnya terjadi pada tanggal 5 Desember 2023 dan atas peralatan bukti sabu. Jadi beberapa jaringannya sudah kita tangkap tapi kita belum bisa ungkap," kata Pudjo.

BNN tetap mendalami gelombang gembong narkoba tersebut menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Sebab, tindakan Johan melibatkan jaringan di tempat lain, seperti di negara tempatnya ditangkap, ialah Filipina.

BNN pun berambisi tindak pidana nan dilakukan Johan dapat diproses norma di Indonesia. Mereka tetap terus berkoordinasi dengan abdi negara kepolisian Filipina.

"Yang berkepentingan saat ini tetap diamankan di sana dan kita bakal segera jemput untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya nan ada di Indonesia maupun tempat lain," ujar Pudjo.

Komisaris Imigrasi Filipina Norman Tansingco, dalam pemberitaan Associated Press pada 17 Mei 2024, mengatakan bahwa Indonesia memburu Haas lantaran dia terlibat dalam pengiriman keramik lantai nan diisi lebih 5 kg unsur metamfetamin.

"Obat-obatan itu disita oleh pihak berkuasa Indonesia nan kemudian berasas kesaksian dari kurir narkoba nan ditangkap bahwa paket-paket itu dikirim oleh Haas dari Guadalajara, Meksiko," kata Tansingco seperti dikutip oleh AP.

Tansingco menggambarkan Haas sebagai "buronan kelas kakap lantaran diduga sebagai personil kartel Sinaloa, sindikat kejahatan internasional nan bermarkas di Culiacan, Sinaloa, Meksiko nan mengkhususkan diri dalam aktivitas perdagangan narkoba dan pencucian uang."

Kartel Sinaloa tersohor di Meksiko. Pemerintah Amerika Serikat menyebut kartel itu sebagai penyelundup narkotika terbesar di dunia. Kartel Sinaloa didirikan oleh Joaquain 'El Chapo' Guzman pada akhir 1980-an.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional