ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2024 13:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah anggaran program makan bergizi gratis dipangkas menjadi Rp7.500 per anak.
Isu itu mulanya dilontarkan oleh ahli ekonomi Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan. Ia menyatakan diajak berbincang dengan tim Prabowo mengenai makan bergizi gratis.
"Itu hanya pernyataan alias mungkin saja buahpikiran dari ahli ekonomi tersebut. Bukan statement resmi dari tim," kata Hasan dalam keterangannya, Jumat (19/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan menyebut perihal nilai per anak belum ditetapkan nomor tertentu lantaran hingga sekarang tetap terus dikaji oleh tim.
Ia menjelaskan setiap wilayah di Indonesia mempunyai keberagaman sumber gizi nan variatif, sehingga menu nan disediakan di masing-masing wilayah bakal berbeda.
"Sesuai dengan kesiapan bahan makanan dan jenis menu lokal di masing-masing tempat, dari sisi nilai tentu juga bakal berbeda-beda nilainya," ucapnya.
Hasan pun menekankan nan menjadi tolok ukur mereka adalah ketercukupan gizi bagi anak-anak. Dengan demikian program makan cuma-cuma bakal memberikan menu makanan nan bergizi sesuai standar nan ditetapkan mahir gizi.
Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi cuma-cuma muncul usai ahli ekonomi Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku telah berjumpa dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Ia menceritakan tim presiden terpilih tetap mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari.
Santer dikabarkan anggaran makan bergizi cuma-cuma bakal dipangkas menjadi Rp7.500 - 9.000 per porsi. Angka tersebut turun hingga 50 persen dari anggaran semula, Rp15 ribu.
Namun, Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka membantah berita itu. Ia mengatakan anggaran program tersebut idealnya dipatok Rp15 ribu per porsi sesuai rencana semula.
"Kata siapa? Ditunggu kepastiannya dulu semua. Jangan memberitakan hal-hal nan belum pasti," kata Gibran.
(mnf/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.