Gunung Ibu Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan 5.000 Meter

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi nan menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer alias 5.000 meter dari puncak Gunung Ibu nan berada di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan nan diterima di Jakarta, Senin, mengungkapkan erupsi itu terjadi pagi ini pada pukul 09.12 WIT.

"Suara dentuman dan gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu," ujarnya.

Hendra mengatakan kolom abu setinggi lima kilometer itu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Letusan itu terekam melalui perangkat seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan lama sementara 5 menit 6 detik. Ketika laporan dibuat erupsi tetap berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PVMBG menerbitkan VONA color (Volcano Observatory Notice for Aviation) nan dipakai sebagai kode warna nan digunakan untuk memperingatkan awal erupsi gunung demi keamanan penerbangan. Kode warna VONA terdiri dari merah, oranye, kuning, dan hijau.

"VONA colour Gunung Ibu dari oranye menjadi merah," kata Hendra.

Sejak 8 Mei 2024, Gunung Ibu nan mempunyai ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut itu berstatus siaga alias level III. PVMBG meningkat status gunung api bertipe strato itu akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan.

PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ibu agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati gunung itu dalam radius 3 kilometer dan ekspansi sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat nan beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

"Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu-isu nan tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti pengarahan dari pemerintah daerah," pungkas Hendra.

(Antara/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional