ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 14:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Gunung Marapi di Sumatera Barat melontarkan abu vulkanik setinggi dua kilometer dari atas puncak, Kamis (30/5).
Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) melaporkan, erupsi terjadi pukul 13.04 WIB dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan lama 2 menit 22 detik.
"Telah terjadi erupsi G. Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 30 Mei 2024 pukul 13:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," tulis Kepala PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi dalam laporan resmi nan diterima CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rifandi, bunyi dentuman terdengar cukup keras hingga ke Pos PGA Marapi di Kota Bukittinggi.
"Terdengar bunyi dentuman sampai ke Pos PGA Marapi. Erupsi tetap berjalan saat laporan sedang dibuat," jelasnya.
Warga diminta meningkatkan kewaspadaan dan tidak mendekati puncak gunung pada radius 4,5 kilometer, lantaran status Marapi saat ini di level III alias siaga.
Gunung Marapi nan berada di dua wilayah, ialah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah mengalami erupsi besar sejak Desember 2023 silam. Saat itu, 24 orang pendaki nan sedang berada di puncak terjebak dan meninggal dunia.
Usai kejadian, aktivitas Marapi tak berakhir dan mengeluarkan banjir lahar dingin. Terbaru, banjir lahar dingin memicu munculnya banjir bandang pada 12 Mei 2024 lalu. Tercatat, 62 orang meninggal bumi dan hingga Kamis (30/5) ini 10 lainnya tetap dalam pencarian.
(ned/isn)
[Gambas:Video CNN]