Guru SMK Dirumahkan Usai Tegur Kadisdik Merokok Saat Rapat

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Amalia Wahyuni, seorang Guru SMK di Kalimantan Selatan terpaksa tak lagi bisa mengajar usai dirumahkan lantaran menegur Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) wilayah tersebut, Muhammadun yang merokok saat rapat.

Amalia menceritakan kejadian nan menimpanya itu lewat media sosial. Peristiwa itu terjadi saat Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK Tahap II di salah satu hotel di Banjarmasin Senin (2/9).

"Sampai sekarang ini juga saya tetap diistirahatkan di rumah, nggak tahu gimana status saya di sekolah, bingung juga saya," kata Amalia dalam pengakuannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, Amalia mengaku menegur Muhammadun, lantaran tak kuat dengan asap rokok nan dia hisap saat rapat tersebut. Muhammadun merokok meski dirinya tengah memberikan pengarahan dan berinteraksi dengan peserta rapat.

"Beliau naik ke mimbar sembari merokok, saat berinteraksi dengan peserta beliau mau merokok lagi, saya sampaikan tak tahan asap rokok tapi dibalas 'kalau kau nggak tahan asap rokok, kau nan keluar'," kata Amalia seperti dikutip dari Detik.com.

Padahal, Amalia mengaku sudah menegur Kadisdik dengan sopan. Dia apalagi sempat mengucapkan permintaan maaf. Amalia nan dapat teguran kembali pun merasa tersinggung dan langsung meninggalkan ruang rapat.

"Di situ saya tersinggung, saya setop ngomong dan bilang 'oh iya makasih, pak', lampau ambil tas dan saya keluar," katanya.

Usai kejadian, Amalia mengaku sempat beberapa kali diminta untuk menghapus video pernyataannya di media sosial. Namun Amalia menegaskan tak bakal menurunkan video itu.

"Kalau intimidasi tidak ada, hanya disuruh hapus video. Tapi saya bilang minta maaf videonya terlanjur viral, jika saya hapus berfaedah saya plin plan dan tidak punya pendirian," katanya.

Muhammadun pun angkat bunyi merespons perihal itu. Dia tak membantah dan menyampaikan permintaan soal kejadian dirinya merokok saat rapat.

Namun, Muhammadun menilai teguran Amalia tak masuk akal. Sebab, kata dia, Amalia berjarak sekitar enam hingga tujuh meter darinya.

"Memang saya datang berokok, saya minta maaf tapi Amalia itu juga jaraknya 6 sampai 7 meter," kata Muhammadun kepada wartawan, Rabu (11/9).

"Tidak seperti nan dia (Amalia) ekspresikan rokok (ditenteng ke atas) apa tidak rokok saya itu di lipat di tangan. Lalu saya minta asbak itu untuk mematikan rokok saya. Itu nan sebenarnya terjadi," tambahnya.

Muhammadun juga membantah telah mengusuri Amalia usai mengur dirinya. Dia membantah info nan disampaikan Amalia.

"Tidak ada kata diusir," ucap Muhammadun.

Muhammadun juga menjelaskan soal Amalia nan diistirahatkan mengajar usai kejadian tersebut. Dia mengaku tidak mau ikut kombinasi karena Amalia merupakan pembimbing swasta.

"Tidak ada nan diberhentikan tidak ada, lantaran dia itu adalah pembimbing swasta tidak mungkin pihak Kadisdikbud bisa memberhentikan beliau," katanya.

(thr/agt)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional