Gus Choi NasDem Dengar Ada Lobi dari KIM Untuk Dukung RK di Pilgub DKI

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 08 Agu 2024 05:25 WIB

Ketua DPP NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengaku mendengar ada lobi-lobi dari Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta. Ketua DPP NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengaku mendengar ada lobi-lobi dari Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengaku mendengar ada lobi-lobi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil (RK) di Pilgub DKI Jakarta.

"Saya kan enggak melihat, hanya baunya ada, sudah itu saja. Tapi nan jelas saya tidak melihat, cuma tentu saja saya dengar, sehingga dari dengar itulah di sini kemudian baunya di sini," kata Gus Choi itu ketika ditanyakan soal ada lobi dari KIM untuk mendukung RK ketika ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Choi juga mengakui rumor nan berkembang ada tawaran untuk berasosiasi ke KIM Plus di Pilkada Jakarta.

Meski begitu, Gus Choi menegaskan NasDem tetap mendukung Anies Baswedan untuk maju du Pilgub Jakarta sampai hari ini. Gus Choi mengatakan Anies sebetulnya sudah dideklarasikan okeh NasDem untuk maju di Pilgub Jakarta. Namun, NasDem belum mengeluarkan surat rekomendasinya secara tertulis.

Ia pun bermohon NasDem tak kembali badan sehingga meninggalkan Anies untuk menahan pelbagai 'tsunami' politik nan terjadi.

"Mudah-mudahan keimanannya kuat mendukung Anies untuk melawan alias menahan adanya tsunami politik," kata dia.

Di sisi lain, Gua Choi mengaku sedih jika Pilkada Jakarta hanya diikuti oleh calon tunggal alias kotak kosong. Ia berambisi nantinya Pilkada Jakarta dapat diikuti minimal tiga calon ialah Ridwan Kamil, Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Sebagai aktivis nan lama di sini nan terus berwacana tentang demokrasi, kemudian kita di era kerakyatan rakyat di kasih pilihan orang nan bernyawa, nan satu enggak bernyawa. Berarti nan enggak bernyawa bisa dipilih," kata dia.

Sebelumnya, partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mengungkap wacana pembentukan KIM Plus di Pilkada Jakarta. Koalisi itu bakal mengakomodir para pendukung Prabowo plus partai-partai lain di luar koalisi, seperti PKB, PKS, dan NasDem.

Di sisi lain, PKS telah mengusung Anies Baswedan berpasangan dengan Sohibul Iman. Sementara PKB juga telah mendukung Anies di kepengurusan partai di level provinsi.

(rzr/rds)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional