Gus Ipul Tak Jamin Jadi Mensos Lagi di Pemerintahan Prabowo

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 11 Sep 2024 11:42 WIB

Gus Ipul mau pengangkatan dirinya sebagai Mensos di era Jokowi bisa membantu presidenm dalam menata masa transisi ke Prabowo. Gus Ipul jadi Mensos gantikan Risma selaam 39 hari. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf namalain Gus Ipul mengklaim tak ada agunan dirinya bakal kembali didapuk menjadi Mensos di pemerintahan Prabowo Subianto meski baru dilantik Presiden Joko Widodo menjelang 40 hari Kabinet Indonesia Maju berakhir.

"Tidak, tidak ada," kata Gus Ipul usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).

Di sisi lain, Gus Ipul menilai pengangkatan dirinya sebagai Mensos di era Jokowi salah satunya lantaran Presiden mencoba menata masa transisi. Sekretaris Jenderal PBNU itu memastikan kepercayaan baru nan dia dapat sebisa mungkin bakal dijalani sesuai kemampuannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kita bicara juga masa transisi khususnya untuk Kemensos, apa nan bakal dilakukan di tahun 2025," kata dia.

Gus Ipul juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan per hari ini, Rabu (11/9).

Ia mengaku memilih untuk menerima tawaran Jokowi sebagai Mensos sebagai sebuah kepercayaan. Lagi pula dia juga tidak melanjutkan di Pasuruan dalam Pilkada 2024.

"Per hari ini juga saya mundur sebagai Wali Kota Pasuruan, otomatis itu," ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya resmi melantik Gus Ipul sebagai Mensos di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).

Pengangkatan Gus Ipul berasas Keputusan Presiden Nomor 102/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini nan mundur dari Kabinet Indonesia Maju lantaran mengikuti Pilkada 2024.

Selain Gus Ipul, sejumlah pejabat lain juga dilantik dalam Reshuffle Kabinet kali ini, ialah Aida Suwandi Budiman sebagai personil Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

(khr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional