Hampir Dua Tahun Vakum, KA Mutiara Timur Rute Surabaya-Banyuwangi Kembali Beroperasi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kereta Api Mutiara Timur dengan rangkaian kereta new-generation rute Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya beraksi kembali setelah nyaris dua tahun vakum.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan dengan bertambahnya kereta api rute Banyuwangi-Surabaya ini bakal semakin mempermudah akses masyarakat dan wisatawan menuju kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Dengan ini pengganti akses dari Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya semakin banyak, dan ini bisa menjadi pengganti bagi visitor dan masyarakat menuju Banyuwangi," ujar Bupati Ipuk dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 3 September 2024.

Kereta Api Mutiara Timur rute Ketapang (Banyuwangi)-Pasar Turi (Surabaya) melayani penumpang dengan kelas pelaksana dan bisnis.

Sebelumnya, kereta api rute Surabaya-Banyuwangi telah terdapat KA Sritanjung, Probowangi, Wijaya Kusuma, dan Kereta Api Blambangan Ekspress.

"Bagi visitor nan berpiknik di Banyuwangi akhirnya bisa lebih leluasa memilih waktu. Ini juga memudahkan mobilitas peralatan dan penumpang sehingga ekonomi terus tumbuh," kata Bupati Ipuk.

Manajer Angkutan Fasilitas Penumpang PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI Daop 9 Jember, Eduard Rudolf mengatakan Kereta APi Mutiara Timur mulai beraksi sejak 1 September 2024.

Iklan

"Bagi pengguna jasa tidak perlu khawatir, KA Mutiara Timur beraksi setiap hari, berbeda dengan sebelumnya nan hanya akhir pekan. Ini juga upaya Anda mengakomodir penumpang nan kehabisan tiket," ujarnya.

Eduard mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat dengan beroperasinya kembalinya KA Mutiara Timur, lantaran okupansi nan terserap pada jasa kereta api penumpang tertua kedua di Indonesia ini mencapai 120 persen alias 460 okupansi.

"Ini menjadi bukti minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api semakin meningkat," katanya.

KA Mutiara Timur mempunyai dua kelas, ialah pelaksana dan upaya new-generation, adapun total kapasitas nan tersedia sebanyak 396 tempat duduk nan terdiri dari 4 gerbong pelaksana dan 3 gerbong bisnis.

Pilihan Editor: Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis