TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah bahan pokok terpantau mengalami kenaikan satu hari setelah Idul Adha. Dipantau dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa, 18 Juni 2024, komoditas nan naik nilai ialah kedelai biji kering impor, cabe merah keriting, cabe rawit merah, daging ayam ras, telur ayam ras, tepung terigu, minyak goreng curah, dan garam lembut beryodium.
Keledai biji kering berada di nilai Rp 12.180 per kilogram, naik 1,9 persen alias Rp 230. Cabai merah keriting seharga Rp 60.230 per kilogram, naik 6,17 persen alias Rp 3.500. Cabai rawit merah seharga Rp 48.600 per kilogram, naik 7,07 persen alias Rp 3.210. Daging ayam ras naik 1,42 persen alias Rp 530 menjadi Rp 37.750 per kilogram. Telur ayam ras naik 1,08 persen alias Rp 320 menjadi Rp 29.960 per kilogram.
Adapun tepung terigu naik 2,67 persen alias sebesar Rp 270 menjadi Rp 10.380 per kilogram. Minyak goreng curah naik 0,76 persen alias Rp 120 meniadi Rp 15.870 per liter. Sementara itu, minyak goreng bungkusan sederhana tetap di nilai Rp 18.010 per liter. Terakhir, garam lembut beryodium naik sebesar 2,75 persen alias Rp 310 menjadi Rp 11.590 per kilogram.
Kendati begitu, sejumlah komoditas lain justru relatif mengalami penurunan harga. Komoditas-komoditas itu ialah beras premium turun 0,58 persen alias Rp 90 menjadi Rp15.410 per kilogram. Beras medium turun 0,82 persen alias Rp 110 menjadi Rp 13.270 per kilogram. Bawang merah turun 0,19 persen alias Rp 80 menjadi Rp42.220 per kilogram. Bawang putih bonggol turun 0,26 persen alias Rp 110 menjadi Ro 41.900 per kilogram.
Iklan
Adapun daging sapi murni turun 0,84 persen alias Rp 1.120 menjadi Rp 132.950 per kilogram. Gula konsumsi turun 0,71 persen alias Rp 130 menjadi Ro 18.220 per kilogram. Jagung tk peternak turun 1,57 persen alias Rp 90 menjadi Rp 5.650. Ikan kembung turun 4,56 persen alias Rp 1.720 menjadi Rp 36.000 per kilogram.
Selanjutnya, ikan tongkol turun 13,58 persen alias Rp 4.070 menjadi Rp 28.280 per kilogram. Ikan bandeng turun 7,2 persen alias Rp2.750 menjadi Rp 33.100 per kilogram. Tepung terigu bungkusan non-curah turun 1,37 persen alias Rp 180 menjadi Rp13.000 per kilogram.
Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang