Hari Ketiga Penggeledahan di Semarang, KPK Sasar Gedung Pandanaran

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Semarang, CNN Indonesia --

Setelah 'mengobok-obok' kompleks Balai Kota Semarang, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aktivitas investigasi di Gedung Pandanaran Pemkot Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (19/7).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, petugas KPK nan datang mulai pukul 08.30 WIB langsung masuk menuju lantai 8 tempat instansi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Tak berselang lama, petugas KPK bergerak ke lantai 4 tempat instansi Dinas Perindustrian dan lantai 3 tempat instansi Dinas Perikanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com, KPK sedang mencari peralatan bukti monopoli aktivitas dan proyek di lingkungan Pemkot Semarang tersebut.

Sampai buletin ini disusun, belum ada tanda-tanda petugas KPK keluar dari Gedung Pandanaran Pemkot Semarang.

KPK diketahui tengah mengusut tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Tiga kasus tersebut ialah pengadaan peralatan dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi wilayah kota Semarang serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

Penyidikan kasus itu ditandai dengan giat penggeledahan nan dilakukan interogator KPK pada Rabu (17/7) dan Kamis (18/7). 

Awalnya pada Rabu, interogator KPK menggeledah instansi Wali Kota Semarang. Saat ini, Wali Kota Semarang dijabat oleh Hevearita Gunaryanti Rahayu nan biasa disapa Ita.

Penggeledahan berjalan selama 10 jam. Pantauan di lokasi, interogator KPK datang ke letak pukul 09.00 WIB dan baru keluar dari gedung nan berada di Kompleks Balai Kota Semarang itu pukul 19.00 WIB.

Tak hanya itu, rumah pribadi Ita juga ikut digeledah. Penyidik dilaporkan membawa sejumlah arsip dari rumah tersebut.

Sejumlah interogator KPK menggeledah sejumlah instansi dinas di Kompleks Balai Kota Semarang pada Kamis alias hari kedua penggeledahan. Mereka langsung masuk ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan melakukan penggeledahan.

Tak berselang lama, petugas KPK melanjutkan penggeledahan ke Kantor Dinas Sosial, Dinas Kominfo, serta Dinas Tata Ruang dan Dinas Perumahan, Kawasan dan Pemukiman.

Sementara itu, dalam kasus di Semarang, lembaga antirasuah sudah menetapkan tersangka. Hanya saja, inisial tersangka berikut bangunan komplit perkara bakal disampaikan KPK berbarengan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

Di sisi lain, sebanyak empat orang telah dicegah berjalan ke luar negeri.

Dari sumber CNNIndonesia.com, mereka adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu; suami Ita, Alwin Basri; serta dua orang pihak swasta berinisial M dan RUD.

(dmr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional