TEMPO.CO, Jakarta - Volume penumpang kereta sigap Whoosh mengalami lonjakan saat libur panjang akhir pekan Hari Raya Waisak. Menurut GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, peningkatan volume penumpang terjadi sejak H-1 menjelang hari libur pada Rabu, 22 Mei lalu. "Rata-rata mencapai 21 ribu penumpang per hari," tutur Eva melalui keterangan tertulis nan diterima Tempo pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Menurut Eva, peningkatan volume penumpang pada momen libur panjang ini stabil. Pada Sabtu ini, dibandingkan hari biasa, kereta Whoosh mengalami peningkatan volume sekitar 30 persen. "Peningkatan volume penumpang tersebut juga sudah diprediksi sebelumnya, pada libur panjang ini KCIC mengoperasikan 48 perjalanan tiap harinya dengan kesiapan bangku sebanyak 28 ribu per hari," kata Eva.
Agar tak mengalami keterlambatan, pihak KCIC calon penumpang Whoosh untuk mengatur waktu perjalalannya menuju stasiun. "Calon penumpang diharapkan datang setidaknya 30 menit sebelum agenda keberangkatan. Hal tersebut dikarenakan boarding gate bakal ditutup 5 menit sebelum keberangkatan demi argumen keselamatan penumpang,' tutur Eva.
Adapun peningkatan jasa momen libur Hari Raya Waisak KCIC telah menyiapkan 48 perjalanan dengan kesiapan bangku sebanyak 28 ribu per hari. “Dengan meningkatnya jumlah perjalanan, masyarakat mempunyai banyak pengganti agenda sesuai kebutuhan mereka. Penumpang bisa lebih menyesuaikan merencanakan perjalanan lantaran ada lebih banyak pilihan jadwal," kata dia.
Adapun kebanyakan penumpang keberangkatan Halim turun di Stasiun Padalarang dan melanjutkan perjalanan dengan KA Feeder menuju Stasiun Bandung.
Iklan
Dia menambahkan pada periode tersebut, KCIC tetap menjual tiket dengan skema “dynamic pricing” alias tarif bergerak dengan menawarkan nilai lebih irit pada periode perjalanan tertentu.
“Menyambut periode libur panjang ini, KCIC menerapkan skema tarif bergerak dimana tarif kereta menyesuaikan hari dan jam keberangkatan hingga rute nan dipilih dengan tarif termurah Rp150 ribu di jam-jam tertentu," kata Eva.
ANTARA