TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi disebut-sebut telah memberikan perintah langsung kepada setiap kementerian dan lembaga untuk mengkampanyekan keberhasilannya dalam menjabat sebagai presiden Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
“Setiap kementerian ditugasi mengglorifikasi capaiannya dalam 10 tahun,” ujar Budi Arie kepada Tempo di kantornya, Kamis, 10 Oktober 2024. “Masak, selama sepuluh tahun enggak ada sisi baik Jokowi?” kata dia.
Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul “Duit Besar di Balik Operasi Memoles Citra Jokowi Menjelang Lengser,” rencana mengkampanyekan klaim keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi ini pertama kali muncul dalam rapat kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024.
Peran Hasan Nasbi dalam Kampanye Keberhasilan Jokowi
Tugas pencitraan itu kemudian dipercayakan kepada Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dua pekan setelahnya, Hasan mengumpulkan pejabat kementerian, lembaga pemerintah, dan badan upaya milik negara nan berurusan dengan kehumasan di Esquire Room Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Hasan disebut menginstruksikan pejabat pemerintah untuk kampanyekan narasi keberhasilan Jokowi di media sosial.
Catatan peserta rapat nan diperoleh Tempo menyebutkan, pertemuan di Hotel Mandarin itu membahas setidaknya tiga hal. Pertama, pembuatan narasi kampanye keberhasilan Jokowi. Lalu pembuatan audiovisual capaian Jokowi dalam sepuluh tahun. Terakhir, pembuatan video berdurasi 30-90 detik. Pada detik awal, video mengandung soundbite alias videobite nan bisa menarik perhatian.
Catatan rapat itu dikonfirmasi oleh Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mamat Rahmat. Menurut dia, setiap kementerian dan lembaga juga diminta menyiapkan bahan capaian kerja mereka dalam satu dasawarsa terakhir. “Juga ucapan terima kasih kepada Pak Jokowi,” kata Mamat, Jumat, 11 Oktober 2024.
Dua pejabat eselon II di sebuah kementerian mengungkapkan, Hasan Nasbi meminta bagian humas kementerian, lembaga, dan BUMN untuk konsentrasi pada pencitraan Jokowi dalam bagian ekonomi. Fokus utamanya adalah pada pencapaian seperti pembangunan prasarana jalan, bandara, bendungan, serta hilirisasi komoditas dan pemberdayaan UMKM
Iklan
Tiga pejabat lain nan datang dalam pertemuan di Hotel Mandarin mengatakan, Hasan meminta pejabat kementerian, lembaga, dan BUMN untuk menyiapkan materi mengenai capaian pemerintah. Nantinya, materi itu bakal diolah oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan menjadi narasi untuk diunggah di akun media sosial kementerian dan lembaga. Soal anggaran, diserahkan kepada masing-masing lembaga.
Peran Kantor Komunikasi Kepresidenan dalam memimpin kampanye keberhasilan Jokowi juga dibenarkan oleh Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian Feby Setyo Hariyono. Dia mengatakan lembaganya diminta menyiapkan bahan kampanye tentang warisan Jokowi dalam bagian industri. Menurut dia, narasi unggahannya kelak dieksekusi oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Operasi menggaungkan keberhasilan pemerintah ini dirancang untuk tayang di beragam media sosial sejak 1 sampai 20 Oktober 2024, alias hingga Jokowi lengser. Berbagai tagar kampanye keberhasilan Jokowi pun ikut bergaung di media sosial X. Salah satunya #TerimakasihPakJokowi. Sejak 1 hingga 10 Oktober 2024, tagar itu telah diunggah lebih dari 11 ribu kali. Hashtag lain nan digunakan, ialah #KerjaNyataJokowi, nyaris 4.400 kali dimainkan.
Pada Selasa, 15 Oktober 2024, kalimat kampanye “kerjabaikjkw prabowoteruskan” menjadi trending dengan lebih dari 20 ribu unggahan. Gempuran tagar ini juga meningkatkan volume engagement alias audiens nan membicarakan pencitraan Jokowi di X sebanyak 113 juta. Adapun total volume engagement di empat media sosial, ialah X, Facebook, TikTok, dan YouTube, menurut hitungan Drone Emprit lebih dari 140 juta kali oleh 2.892 akun nan sebagian anonim.
Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Francisca Christy, Hussein Abri, dan Septia Ryanthie, berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Pernyataan Lengkap Sri Mulyani nan Diminta jadi Menkeu Lagi oleh Prabowo