Hashim Djojohadikusumo: Daun Kelor Pilihan Pangan hingga Tanggapan Mengenai Rasio Pajak Rendah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, belakangan bicara mengenai kesempatan danasiwa pendidikan pelajar Indonesia nan mau belajar di Rusia. Ia juga berbincang mengenai daun kelor sebagai salah satu pilihan pangan murah bergizi hingga menanggapi soal rasio pajak nan rendah.

1. Beasiswa Pendidikan ke Rusia

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa Prabowo Subianto bakal memberikan danasiwa untuk 20.000 mahasiswa Indonesia agar bisa belajar sains, teknologi, teknik, matematika (STEM) di Rusia. "Saya dengar Presiden Putin sudah setuju untuk berikan tempat-tempat unik untuk mahasiswa Indonesia untuk belajar pengetahuan kedokteran, pengetahuan fisika, pengetahuan teknik nuklir, dan sebagainya,” kata Hashim, pada Jumat, 11 Oktober 2024.

2. Kementerian Pendidikan Dipisah dengan Riset dan Teknologi

Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa, Prabowo, bakal memisahkan Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. "Pak Prabowo sejenak lagi bakal mengumumkan, kelak Kementerian Pendidikan dan Ristek bakal dipisah,” kata Hashim dalam agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas di Podomoro University, pada Jumat, 11 Oktober 2024

3.  Makan Daun Kelor

Menurut Hashim, daun kelor salah satu pilihan pangan, nan murah dan mudah didapatkan. "Lauk pauk itu rupanya tidak mahal, ada daun kelor nan murah, nan tumbuh di mana-mana dan itu punya gizi nan luar biasa," ucapnya dalam agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas pada Jum'at, 11 Oktober 2024.

Hashim mengatakan, nantinya pemerintahan Prabowo bakal menyuplai bahan pokok untuk membikin makanan bergizi cuma-cuma untuk setiap anak dan ibu hamil, salah satunya daun kelor. Hal ini bakal menjadi strategi jagoan Prabowo untuk menurunkan nomor stunting di Indonesia.  "Anak dan ibu nan mengandung bakal dapat satu butir telur, bakal dapat kelor, bakal dapat sayur-sayuran, bakal dapat daging ayam, bakal dapat nasi," katanya. 

Iklan

4. Pasangan Muda Tidak Mau punya Anak

Hashim Djojohadikusumo, mengatakan nilai rumah di Indonesia tetap mahal. Tingginya nilai rumah ini menurunkan kemauan pasangan muda untuk punya anak. "Banyak anak muda tidak mau punya anak. Mungkin mau seks, tapi tidak mau punya anak. Kenapa? Karena untuk dapat rumah di Indonesia sangat mahal," kata Hashim ketika berbincang di Diskusi Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas pada Jum'at 11 Oktober 2024 di Jakarta.

5. Tanggapan Hashim tentang Rasio Pajak Rendah

Hashim, nan juga CEO Arsari Group, mengatakan bahwa rasio pajak tahun ini diperkirakan naik hingga 12,7 persen. Kendati begitu, nomor ini tetap rendah jika dibandingkan rasio pendapatan negara-negara lain, seperti Kamboja sebesar 18 persen dan Vietnam sebesar 23 persen.

"Kenapa? Karena penegakan patokan di Indonesia belum maksimal. Di Kamboja lebih maksimal. Di Vietnam, apalagi," ucapnya dalam Diskusi Ekonomi di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.

ANASTASYA LAVENIA Y | VEDRO IMANUEL G | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis