Hasil Uji BPOM: Roti Aoka Tak Mengandung Natrium Dehidroasetat

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 24 Jul 2024 06:43 WIB

BPOM merilis hasil uji produk Roti Aoka nan belakangan viral di media sosial. Hasilnya ditemukan natrium dehidroasetat pada produk tersebut. Ilustrasi. BPOM menyatakan tidak ditemukan natrium dehidroasetat pada produk Roti Aoka. (Pixabay/edar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut produk Roti Aoka produksi PT Indonesia Bakery Family (IBF) Bandung tidak mengandung bahan tambahan pangan (BTP) berupa natrium dehidroasetat seperti nan diisukan belakangan ini.

Dalam keterangan resmi, BPOM menjelaskan pada 28 Juni 2024, mereka telah mengambil sampel Roti Aoka dari peredaran dan melakukan uji produk.

"Hasil pengetesan menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat," kata BPOM dikutip pada Rabu (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPOM mengatakan perihal itu sejalan dengan hasil inspeksi ke sarana produksi Roti Aoka pada 1 Juli 2024 nan menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi.

BPOM pun mengaku terus melakukan pengawasan produk pangan secara komprehensif. Hal itu meliputi pengawasan sebelum produk beredar namalain pre-market hingga pengawasan setelah produk beredar alias post-market demi menjamin keamanan produk nan dikonsumsi masyarakat.

BPOM selanjutnya mengimbau masyarakat selalu merujuk info tentang obat dan makanan pada sumber nan tepercaya, termasuk website dan akun media sosial resmi BPOM.

Sebelumnya, viral konten nan menyebut Roti Aoka mengandung pengawet kosmetik sehingga tahan lama sampai enam bulan. Produsen Roti Aoka juga telah membantah perihal ini.

Head Legal PT IBF Kemas Ahmad Yani menegaskan produk telah lolos pengetesan BPOM dan mendapat izin edar.

Menurut Kemas, info soal pengawet kosmetik berasas uji laboratorium PT SGS Indonesia juga telah diklarifikasi. PT SGS Indonesia menyatakan kepada PT IBF bahwa info tersebut bukan berasal dari mereka.

Dia pun menilai penyebaran info tidak betul soal produk PT IBF telah mengakibatkan kegaduhan dan kerugian ekonomi terhadap perusahaan dan mitra kerja.

Ia menduga ada pihak nan sengaja melakukannya dalam rangka menjatuhkan produk dengan langkah tidak sehat. Kemas menambahkan PT IBF telah menginvestigasi penyebar hoaks tersebut.

(khr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional