Hasto PDIP Bakal Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK Hari Ini

Jakarta, CNN Indonesia --

Kuasa norma Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Talapesy, mengatakan kliennya hari ini akan memenuhi panggilan interogator KPK untuk diperiksa sebagai saksi investigasi kasus dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

"Jam 10 pagi ya," kata Ronny saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (20/8).

Sebelumnya, Hasto juga menegaskan bakal kooperatif memenuhi panggilan interogator KPK. Hal itu disampaikan Hasto usai menghadiri Upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Sekolah Partai PDIP di area Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (17/8).

"Saya bakal datang untuk memberikan penjelasan kenapa nomor handphone saya bisa di situ, sekaligus menjelaskan saya sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Hasto di area Lenteng Agung, Jakarta.

Dia berkomitmen bakal memberikan keterangan dengan baik kepada penyidik KPK, termasuk andaikan ditanya mengenai biaya kampanye pada Pilpres 2019.

"Apa pun nan diminta KPK termasuk mereka misalnya seluruh biaya kampanye dilaporkan, saya bakal menjawab dengan baik," ujarnya.

Pada Kamis (15/8) lalu, interogator KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasto menjadi 20 Agustus ini.

Hasto awalnya dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi investigasi perkara dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) pada Jumat (16/8) lalu.

Namun, pada 12 Agustus 2024, Hasto mengusulkan permohonan untuk dijadwalkan ulang menjadi hari Kamis. Permohonan tersebut berbenturan dengan rencana investigasi KPK sehingga nan berkepentingan batal diperiksa Kamis lalu.

Penyidik KPK dan Hasto kemudian sepakat pemeriksaan bakal dilaksanakan pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Pada kesempatan terpisah, Hasto mengatakan dirinya batal memberikan keterangan di hadapan interogator KPK lantaran interogator nan menangani kasus dugaan korupsi di DJKA Kemenhub mempunyai agenda lain.

KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA, Kementerian Perhubungan.

Kasus itu terus berkembang lantaran korupsi diduga terjadi di banyak titik pembangunan jalur kereta, baik di Jawa bagian tengah, bagian barat, dan bagian timur; Sumatra; dan Sulawesi.

Kasus di DJKA diawali dengan perkara PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto nan menyuap pejabat kreator komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang Bernard Hasibuan dan Kepala BTP Kelas 1 Semarang Putu Sumarjaya.

Perkara itu lantas terus berkembang hingga proyek-proyek pembangunan di Jawa Barat, Sumatra, dan Sulawesi.

Suap nan diberikan bervariasi nan merujuk pada persentase dari nilai proyek nan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

(Antara/wis)

[Gambas:Video CNN]