Update Fakta Buaya-buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sekitar lima ekor buaya berukuran panjang 3 sampai 5 meter lepas dari penangkaran di Kampung Gunung Jati, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, tengah pekan ini.

Jebolnya tembok penangkaran buaya di tanah milik seorang pengusaha itu disebut berasal saat hujan turun deras disertai angin kencang pada Rabu (2/10) malam WIB.

Hingga Jumat (4/10), buaya-buaya lepas itu sukses diamankan namun penyisiran tetap dilakukan tim campuran untuk mengantisipasi tetap ada nan berkeliaran hingga permukiman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com telah merangkum sejumlah kebenaran mengenai lepasnya buaya dari penangkaran sebagai berikut:

Anggota TNI-Polri Dikerahkan

Tim campuran dari beragam lembaga melakukan peninjauan kembali letak penangkaran usai lima ekor buaya lepas ke pemukiman warga.

Tim campuran ini terdiri dari personel TNI-Polri, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, BPBD, dan Damkar Kabupaten Cianjur.

Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Iwan Setiawan mengatakan penyisiran kembali sejumlah tempat untuk memastikan tidak ada lagi buaya nan lepas di wilayah dekat permukiman warga.

"Kita juga pasangi garis polisi agar masyarakat dan semua personel waspada lantaran ini adalah hewan buas. Tidak boleh melintas," ungkapnya.

Buaya Sudah Dievakuasi

Iwan mengatakan buaya nan ada di penangkaran tersebut awalnya berjumlah kurang lebih 80 ekor. Ia pun memastikan lima ekor buaya nan sempat lepas telah sukses dievakuasi.

"Tapi saat ini kita tidak bisa memastikan berapa jumlah buaya nan ada di dalam (penangkaran). Tapi nan lepas akibat jebolnya tembok kemarin, itu hanya lima ekor dan sudah dievakuasi," ucap dia.

Selain itu, dia juga memastikan tidak ada buaya nan tertinggal di sejumlah aliran Sungai Margaluyu dan sungai lainnya.

"Termasuk di persawahan nan ada di sekitar penangkaran. Kita sudah lakukan ini selama dua hari terakhir tapi belum ada lagi nan ditemukan lagi," ujarnya.

Titipan BKSDA

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bogor mengakui 80 ekor buaya di penangkaran tersebut merupakan titipan balai sejak beberapa tahun terakhir lantaran kesulitan mendapat tempat.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina menerangkan buaya tersebut diambil alih BKSDA tahun 2018 dari letak nan sama lantaran beragam persoalan termasuk perizinan.

Ia pun menyatakan penitipan di letak tersebut diperkuat dengan surat buletin aktivitas penitipan satwa jenis buaya muara, namun jumlah buaya saat ini berpotensi berkurang lantaran kemungkinan besar meninggal dan dimakan buaya lain.

"Statusnya penangkaran BKSDA lantaran kami tidak mempunyai tempat sehingga tetap dititipkan di letak di Kelurahan Sayang. Jumlah nan dititipkan pada tahun 2018 sekitar 80 ekor," kata Diah.

Dipindahkan ke Sukabumi

Lima buaya kabur akibat tembok penangkaran di Cianjur, Jawa Barat, nan jebol tengah pekan ini sudah sukses diamankan kembali.

Kini lima buaya tersebut dipindahkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ke Cikananga, Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Resort Wilayah 5 Cianjur BKSDA Jabar Andri Irianto mengatakan lima ekor buaya nan dievakuasi dan dipindahkan itu adalah nan kabur saat tembok penangkaran jebol pada Rabu lalu.

"Jadi dari puluhan buaya nan dititipkan di penangkaran ini, ada lima nan kabur. Tiga ekor kabur ke area galian C dan dua lainnya kabur ke pesawahan serta kali di dekat penangkaran. Jadi nan kabur itu nan langsung kami evakuasi," kata dia, Jumat (4/10).

Lima ekor buaya itu, katanya, dievakuasi untuk dititipkan sementara di pusat pengamanan satwa Cikananga, Sukabumi. Sebelumnya, buaya-buaya itu bakal dititipkan ke Taman Safari Indonesia.

"Awalnya bakal dititipkan ke Taman Safari Indonesia. Tapi dari taman safari memfasilitasi truk angkutnya. Jadi akhirnya diputuskan dibawa dan dipindahkan ke Cikananga," kata Andri.

Setelah lima ekor buaya nan semula lepas, abdi negara juga bakal memindahkan berjenjang puluhan hewan sejenis nan ada di penangkaran Cianjur tersebut.

Andri mengatakan untuk sementara pihaknya bakal memperkuat kondisi tanggul agar tidak terjadi lagi tanggul jebol dan buaya kabur.

"Sementara penguatan tanggul dulu, tentunya juga untuk menghindari hal-hal nan tidak diinginkan, dan kelak juga ke depannya kita bakal pemindahan kembali," tuturnya.

Di sisi lain, Andri mengungkapkan, pihak BKSDA telah menitipkan puluhan buaya ke penangkaran Cianjur sejak 2018. Namun pihaknya pun belum mengetahui jumlah pasti total pasti buaya untuk saat ini.

"Kita belum tahu pastinya berapa, paling kelak bakal terlihat jika sudah melakukan pemindahan selanjutnya, mungkin tidak bakal lebih dari 20 meski awal kabarnya ada 80 ekor nan dititipkan," kata Andri.

(dis/kid)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional