Jakarta, CNN Indonesia --
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi alias Hendi menyentil rivalnya, Taj Yasin Maimoen soal penanganan galian golongan c terlarangan di Jateng.
Hendi mempertanyakan ke Taj Yasin kenapa selama lima tahun menjabat sebagai Wagub Jateng dia tak bisa menertibkan itu.
Beberapa di antara bahan galian golongan c meliputi: gips, oker, grafit, kalsit, kaolin, granit, asbes, tawas, andesit, magnesit, marmer, hingga obsidian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Catatan Bareskrim Mabes Polri. Ternyata galian c di Jateng itu 70-80 persen enggak ada izinnya, kenapa nan kemudian, nan hari ini saya ketemu Gus Yasin nyaris 5 tahun, kenapa itu tidak dilakukan upaya-upaya untuk menertibkan itu," kata Hendi dalam debat kedua Pilgub Jateng, Minggu (10/11).
Hendi lantas menyatakan bahwa Perda Tata Ruang haruslah ditegakkan secara konsekuen tanpa pandang bulu.
Ia beranggapan hanya dengan penegakan Perda Tata Ruang, pembukaan lahan secara terbuka bakal melangkah sesuai dengan prosedur.
"Supaya tidak terjadi gimana kemudian pembukaan lahan secara terbuka, galian c ataupun tambang, itu menjadi perihal nan kudu kita perhatikan," ucapnya.
Hendi menyatakan perihal itu pun lantas berangkaian erat dengan penerapan ekonomi hijau di Jateng.
Ia menyebut tanpa penegakan Perda Tata Ruang tersebut, maka ekonomi hijau di Jateng pun takkan melangkah optimal.
"Jadi pandangan saya hari ini adalah gimana kemudian kita bisa melakukan penegakan Perda Tata Ruang agar apa nan menjadi bagian penegakan ekonomi hijau ini bisa melangkah dengan baik," ujar dia.
Debat kedua Pilgub Jateng berjalan pada Minggu (10/11), mengusung tema 'Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat'.
Debat digelar MAC Ballroom, Jalan Majapahit, Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang pukul 19.00 WIB.
(mnf/wis)
[Gambas:Video CNN]