Heru Budi Bakal Lebarkan Sungai Ciliwung, Lokasi Terdampak Didata

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan kembali melebarkan Sungai Ciliwung secara berjenjang di sisi timur.

Heru menjelaskan bahwa Pemprov DKI saat ini tetap mendata letak yang bakal terdampak pelebaran.

"Secara bertahap, 2024, di sisi sebelah timur bakal dilakukan pendataan, penetapan letak (yang bakal terdampak)," ujar Heru di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah proses manajemen kita lalui di 2024 ini, nan sisi timur kita bisa laksanakan alias setidaknya pembayaran secara berjenjang di 2025," sambung Heru.

Ketika ditanya awak media soal bagian nan bakal terdampak, Heru kembali menegaskan bahwa Pemprov DKI tetap melakukan inventarisasi.

"Belum-belum. Kita belum tahu inventarisasi bangunannya bagaimana, panjangnya bagaimana, siapa saja. Sedang berjalan ya. mudah-mudahan 2025 bisa selesai," kata dia.

Selain itu, Heru menjelaskan bahwa pembayaran duit pengganti bagi rumah penduduk nan terdampak pelebaran Sungai Ciliwung di RW 7 Rawajati sudah selesai dilakukan pada 2024.

Setelah ini, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) lantas bakal melakukan pembangunan bentuk pelebaran Sungai Ciliwung itu mulai minggu depan.

"Mulai Minggu depan ini bakal dilakukan pembangunan fisiknya, sheet pile sepanjang 265 meter dan salah satu penanggulangan banjir, titik titik nan kita atasi hari ini bisa terselesaikan," jelas Heru.

Dalam kesempatan nan sama, seorang penduduk RW07 Rawajati nan terdampak pelebaran sungai, Siti Aminah (55) mengaku telah menerima pembayaran dari Pemprov DKI.

Siti bercerita dirinya berjumpa dengan Heru pada tahun lalu. Siti mengatakan proses tersebut melangkah dengan baik, lampau tiga bulan kemudian penduduk pun mendapat pembayaran.

Bahkan, Siti merasa dirinya bukan mendapat tukar rugi, melainkan tukar untung atas pembayaran tersebut.

Dari duit pengganti itu, Siti mengaku dapat berangkat umrah dan punya kontrakan. Selain itu, Siti tidak lagi mengalami kebanjiran setelahnya.

"Terus juga nan semuanya nan pada dapat di sini, kita enggak merasa dapat tukar rugi, tapi kita merasa dapat tukar untung. Karena sebagian besar, termasuk saya sendiri bisa umroh, punya kontrakan dan nan lebih nyaman lagi saat ini saya enggak pernah merasa kebanjiran. Alhamdulilah-nya itu," kata Siti.

"Alhamdulillah banget, pokoknya saya dan rekan-rekan mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Dan sekarang keadaan di RW 07 nan selalu diberitakan RW terkumuh, sekarang alhamdulillah kita sudah lebih baik," imbuh dia.

(pop/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional