ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 20 Jun 2024 09:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan pelaku penjarahan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, kudu ditindak tegas dan ditangkap.
"Harus ditindak, itu kan sudah melanggar hukum," kata Heru di Jakarta, Rabu, saat ditanya mengenai penjarahan Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Heru mengatakan Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti penjarahan nan merugikan aset milik wilayah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyatakan sudah ada beberapa orang nan bakal diproses dalam kasus penjarahan peralatan di Rusunawa Marunda khususnya nan berada di klaster C.
"Pak Asbang (Asisten pembangunan dan lingkungan) sudah koordinasi dengan polres dan Polsek setempat. Dan ada beberapa nan sudah mau diproses," tuturnya.
Heru menambahkan bahwa Pemprov DKI tidak ada rencana melakukan pembongkaran Rusunawa Marunda hanya lantaran penjarahan. Sebailknya, dia mau pelaku penjarahan ditangkap.
"Tidak ada (rencana pembongkaran). Pelakunya kita tangkap saja," katanya.
Rusunawa Marunda rusak parah sejak ditinggal oleh para penghuninya nan direlokasi ke tempat lain. Kini kondisinya semakin mengenaskan lantaran barang-barang nan tersisa termasuk aset milik Pemprov DKI dijarah pencuri. Barang-barang itu antara lain besi, tralis, wastafel. WC duduk dan jongkok.
Beberapa tembok Rusunawa Marunda bahkan runtuh lantaran ulah para penjarah.
Penjarahan bukan kali ini saja, namun perihal serupa pernah terjadi pada awal tahun 2024. Anggota regu satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku cemas saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pihak pengelola.
"Kami mendapati beberapa orang nan sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2. Kami tegur dan peralatan tersebut kami amankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela," kata salah seorang satpam Candra Yuda Suteja (48), Senin (1/1)
Candra mengatakan saat itu salah satu dari kawanan pembongkar kusen tersebut marah-marah usai mendapat teguran dari satpam. Orang itu berbicara "gue sudah capek-capek kerja," tutur Candra.
Pembongkaran itu, menurut Candra, telah terjadi lebih dari 10 kali sejak November hingga Desember 2023.
(Antara/wis)
[Gambas:Video CNN]