HIPMI Sebut BPK Perlu Reformasi Struktural, Harus Jauh dari Unsur Politis
Sabtu, 25 Mei 2024 15:31 WIB
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai Badan Pemeriksa Keuangan alias BPK sudah pada level membahayakan kehidupan bernegara, lantaran maraknya penyalahgunaan wewenang. BPK nan mestinya berdomisili sebagai instrumen krusial dalam tata kelola pemerintahan nan baik, justru menjadi salah satu tokoh penyebab rusaknya tata kelola.
"BPK perlu pembenahan struktural dan dijauhkan dari pengaruh politik. Rekrutmen personil BPK juga kudu diisi oleh kalangan ahli bukan dari unsur politik," kata Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira dalam keterangan resmi pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Dia menekankan kudu ada perubahan mendasar di dalam tubuh BPK. BPK perlu berbenah secara komprehensif, lantaran saat ini sedang menjadi sorotan. BPK mendapat sorotan publik usai disebut terlibat dalam perkara korupsi di Kementerian Pertanian, proyek Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), hingga Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sorotan tersebut lantaran adanya dugaan korupsi dengan suap jual beli opini Wajar Tanpa Pengecualian alias nan biasa disebut WTP. Opini WTP diberikan BPK atas laporan finansial nan dinilai wajar.
Iklan
Menurut Anggawira, opini tersebut jadi sasaran lantaran dianggap bisa membersihkan gambaran lembaga. Dia berharap, BPK sebagai badan nan berkuasa memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab finansial negara, lebih banyak diisi oleh personil nan profesional. "Bukan dari unsur politik."
Hal inilah nan kudu diperbaiki oleh BPK secara mendasar. Reformasi bisa dimulai dengan proses rekrutmen dari kalangan ahli dan dijauhkan dari unsur politik. "Dengan begitu, diharapkan BPK betul-betul bisa menjalankan tugasnya sebagai lembaga berdikari dan berintegritas," tutur Anggawira.
Pilihan Editor: Meski Harta Kekayaan Turun Rp 3 Triliun, Sandiaga Uno Tetap Jadi Pejabat Terkaya Nomor Dua
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Dirjen PSP Kementan Tinjau Optimasi Lahan di OKI
5 jam lalu
Dirjen PSP Kementan Tinjau Optimasi Lahan di OKI
Manajemen air ditingkatkan di program Opla, memungkinkan pertanaman pada musim hujan, nan sebelumnya susah lantaran akibat banjir
5 Kasus Korupsi Kelas Kakap nan Pernah ditangani Kejaksaan Agung
19 jam lalu
5 Kasus Korupsi Kelas Kakap nan Pernah ditangani Kejaksaan Agung
Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut dugaan korupsi timah nan merugikan negara senilai Rp 271 triliun.
Kementan Pinjamkan Mobil Dinas Toyota NAV1 untuk Cucu Syahrul Yasin Limpo
22 jam lalu
Kementan Pinjamkan Mobil Dinas Toyota NAV1 untuk Cucu Syahrul Yasin Limpo
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan memberi kesaksian soal peminjaman mobil dinas Toyota NAV1 untuk cucu Syahrul Yasin Limpo.
Anak Syahrul Yasin Limpo Kerap Usulkan Nama untuk Posisi Jabatan di Kementan
23 jam lalu
Anak Syahrul Yasin Limpo Kerap Usulkan Nama untuk Posisi Jabatan di Kementan
Anak Syahrul Yasin Limpo disebut kerap mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi kedudukan di Kementan.
Ahmad Sahroni bakal Bersaksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo Meski Sudah Kembalikan Rp860 Juta
1 hari lalu
Ahmad Sahroni bakal Bersaksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo Meski Sudah Kembalikan Rp860 Juta
KPK bakal menghadirkan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Susunan Kabinet Reformasi Pembangunan BJ Habibie Setelah Soeharto Lengser, 36 Menteri Menjabat 1 Tahun
1 hari lalu
Susunan Kabinet Reformasi Pembangunan BJ Habibie Setelah Soeharto Lengser, 36 Menteri Menjabat 1 Tahun
Setelah Soeharto lengser, Presiden BJ Habibie corak Kabinet Reformasi Pembangunan dengan 36 menteri. Kabinet tersingkat, hanya 1 tahun.
Rumah Syahrul Yasin Limpo Disita KPK, Ada nan Tutupi Papan Informasi Penyitaan
1 hari lalu
Rumah Syahrul Yasin Limpo Disita KPK, Ada nan Tutupi Papan Informasi Penyitaan
KPK menemukan adanya pihak nan berupaya merintangi investigasi dengan menutup papan sita di salah satu rumah milik Syahrul Yasin Limpo
Pengacara Bantah Toni Tamsil Teror Penyidik Kejagung nan Tangani Kasus Korupsi Timah
1 hari lalu
Pengacara Bantah Toni Tamsil Teror Penyidik Kejagung nan Tangani Kasus Korupsi Timah
Johan menyatakan sangkaan Kejagung bahwa Toni Tamsil menebar ranjau paku maupun menghadang interogator kasus timah tidak benar.
SYL Banyak Pakai Uang Kementan untuk Kebutuhan Anak dan Istri, Ini Detailnya
1 hari lalu
SYL Banyak Pakai Uang Kementan untuk Kebutuhan Anak dan Istri, Ini Detailnya
SYL banyak mengalirkan duit haramnya kepada anak-anak dan istrinya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Komisi Kejaksaan Turun Tangan Awasi Penanganan Dugaan Korupsi Timah
1 hari lalu
Komisi Kejaksaan Turun Tangan Awasi Penanganan Dugaan Korupsi Timah
Komisi Kejaksaan ikut menyoroti dugaan Tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin IUP di PT Timah Tbk.