Hippindo Sindir Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Hadapan Airlangga Hartarto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyampaikan penolakannya perihal rencana presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka soal meningkatkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. Hal itu Budi sampaikan di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Akhir kata, Hippindo bakal tetap berkolaborasi dengan pemerintah, aktif meningkatkan penjualan di dalam negeri mebantu meningkatkan pajak dengan omsetnya nan kudu kami naikkan, bukan PPN-nya,” kata dia dalam aktivitas Indonesia Retail Summit (IRS) 2024 di Swissotel Hotel PIK, Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Ia mengatakan, jika PPN naik 12 persen, memang tak secara langsung memukul indsutri ritel, namun pengaruhnya secara jangka menengah hingga panjang. “Daya saing kami juga bakal berkurang. Jadi jika dikembalikan ke bawah bisa beli barang. Enggak langsung naik itu, ada jangka panjang menengahnya nan kudu dipikirkan,” katanya.

Budi mengklaim, pertumbuhan ritel selalu lebih besar dari industri lain, hingga dia membikin kampanye Belanja di Indonesia Saja. “Daripada meningkatkan PPN mending naikin omset. Omsetnya lebih gede,” katanya.

Menanggapi itu, Airlangga bakal mempertimbangkan usulan pelaku upaya ritel. Tapi, Airlangga enggan menjawab perincian perrtimbangannya. “Tunggu saja, ya, terima kasih,” katanya sembari meninggalkan letak acara.

Selanjutnya: PPN bakal naik menjadi 12 persen tahun depan....

• 1
• 2
• Selanjutnya