Horor Kemacetan 24 Jam Libur Panjang di Puncak

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Macet 'horor' hingga sekitar 24 jam pada momen libur panjang alias long weekend akhir pekan lampau di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, berhujung pada Senin (16/9) siang. Arus lalulintas dari arah Cianjur-Bogor pun kembali lancar usai kepolisian memberlakukan rekayasa lalulintas oneway alias satu arah menuju Bogor.

Kemacetan 'horor' hingga 24 jam itu pun mengingatkan kembali soal keberadaan rencana jalur-jalur pengganti di area wisata tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (15/9) malam, antrean kendaraan terpantau sempat mencapai 16 kilometer dari perbatasan Cianjur-Bogor hingga ke Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Mengatasi perihal itu, kepolisian Cianjur dan Bogor bekerja sama mengurai kemacetan memberlakukan rekayasa lalulintas one way dari arah Cianjur menuju Bogor.

Sekitar pukul 12.00 WIB pada Senin lalu, arus lalulintas pun terpantau lancar. Tak tampak lagi antrean panjang kendaraan. Bahkan pengendara dapat memacu kendaraannya dengan kecepatan di atas 50 kilometer per jam.

Senin lalu, Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana, mengimbau para pengendara sepeda motor tidak melaju di jalur berlawanan.

"Kita tetap imbau kelak setelah oneway selesai tidak melambung. Sebab dikhawatirkan terjadi lagi kemacetan. Tetap pada lajurnya," kata dia.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan kemacetan panjang nan terjadi di Jalur Puncak Bogor hingga Cianjur dipicu pengendara nan melambung ke lajur berlawanan.

"Penyebab kemacetan, di mana nan kita ketahui banyaknya pelambungan, terutama roda dua. Kendaraan dari puncak alias turun sama sama arusnya tebal. Sehingga berjumpa di satu titik nan menyebabkan kemacetan," kata dia mengutip dari detikJabar.

Dia menyebut untuk di Bogor, kantung kemacetan terjadi di ruas jalan nan luas dan di penyempitan jalur alias bottle neck.

"Ada beberapa titik kemacetan di antaranya di Cipayung, Megamendung, Gunung Mas, dan Attaawun," ucapnya.

Jalur pengganti puncak 2 dan jalan tol Puncak

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan rencana pembangunan jalur pengganti Puncak 2 dan Jalan Tol Puncak pascakemacetan parah nan berjalan selama sekitar 24 jam di Jalur Puncak 1 saat momen libur panjang Maulid Nabi 2024.

Herman menyebut kemacetan Jalur Puncak di momen libur panjang kali ini merupakan salah satu nan terparah sejak beberapa tahun terakhir. Apalagi, sambungnya, kemacetan terjadi sampai 24 jam.

"Ini cukup memprihatinkan. Karena sampai 24 jam macetnya. Jadi seperti tempat parkir massal. Sampai ada nan tertidur di jalan, dan kabarnya juga ada nan meninggal," kata dia, Senin lalu.

Menurut dia, kemacetan kerap menghantui Jalur Puncak setiap akhir pekan alias momen libur panjang, lantaran tak ada jalur pengganti di area Puncak.

"Kawasan Puncak, baik itu Bogor ataupun Cianjur tetap jadi primadona bagi penduduk Jabodetabek berlibur. Sudah pasti akhir pekan dan libur panjang banyak berwisata. Sayangnya tidak ada jalur alternatif, jadi semua bertumpuk di Jalur Puncak," kata dia.

Oleh lantaran itu, Herman berharap agar pemerintah pusat segera merealisasikan rencana pembangunan jalur pengganti Puncak 2 dan Jalan Tol Puncak.

"Sampai sekarang belum ada berita lagi rencana pembangunan dua jalur alternatif. Padahal Pemkab Cianjur sudah membangun jalur existing-nya. Kami minta Puncak 2 dan Jalan Tol segera dibangun, tidak hanya wacana. Supaya tidak ada lagi kemacetan parah di puncak, lantaran kendaraan bisa terpecah tidak menumpuk di Jalur Puncak 1," kata dia.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional