Hotel di Balikpapan dan Penajam Paser Utara Habis Dipesan Tamu Undangan Upacara 17 Agustus di IKN

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat okupansi dan nilai hotel di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) naik menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia lantaran Presiden Jokowi menggelar upacara memperingati detik-detik Proklamasi di sana, 17 Agustus 2024..

“Kalau lihat di IKN, naiknya sangat signifikan. Itu naiknya mencapai 70 persen. Tingkat okupansi hotel di Balikpapan sendiri sudah full (100 persen) sekarang, menjelang HUT RI. Harganya juga naik,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.

Hotel dan penginapan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, juga penuh dipesan tamu untuk menghadiri Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.

"Pemesanan bilik hotel dan penginapan cukup tinggi terjadi sejak Maret 2024," kata Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Penajam Paser Utara Sandri Ernamurti di Penajam, Senin.

"Pada Juli 2024 hingga sekarang permintaan bilik hotel dan penginapan semakin banyak jelang HUT RI di IKN," katanya.

Sandiaga Uno berterima kasih terjadi pertumbuhan beragam upaya mini dan menengah (UKM) di sekitar IKN, serta desa-desa wisata.

“Yang lebih kami apresiasi adalah UKM-UKM di sekitar IKN ini juga tumbuh, kami juga lagi mengembangkan desa-desa wisata,” kata dia.

Sandiaga Uno memprediksi akibat dari dilaksanakannya HUT Ke-79 RI di IKN adalah peningkatan perekonomian masyarakat sebesar 20–30 persen.

Prediksi tersebut dia peroleh dari hasil pengamatan peningkatan perekonomian masyarakat setiap diselenggarakannya acara-acara besar.

“Modeling kami menunjukkan bahwa setiap ada event besar, ini bakal berakibat antara 20–30 persen peningkatan (perekonomian masyarakat lokal),” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga juga mengatakan bahwa sejumlah lokasi wisata telah disiapkan di sekitar area Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam menyambut HUT Ke-79 Republik Indonesia.

Sejumlah lokasi wisata nan sudah dipersiapkan, di antaranya Pulau Derawan nan terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ialah salah satu destinasi dengan daya tarik pemandangan alam bawah laut alias terumbu karang.

Kemudian lokasi wisata lain nan telah disiapkan Kemenparekraf ialah Maratua nan terletak di Kabupaten Berau. Salah satu lokasi wisata bahari nan juga mempunyai keelokan bawah laut dan pantai pasir putih termasuk desa wisata lainnya.

Selain menyiapkan destinasi wisata, Sandiaga juga mengatakan bahwa Kemenparekraf telah mempersiapkan upaya mikro mini dan menengah (UMKM) untuk mengisi Galeri UMKM di Sumbu Kebangsaan Ibu Kota Nusantara.

Galeri UMKM tersebut bakal diisi produk dari beragam subsektor mulai dari kuliner, kriya, fesyen, musik, film, produk intellectual property, hingga furnitur.

Tarif Penginapan di Sepaku Naik Rp200 ribu

Menurut Sandri, sebanyak 10 hotel nan ada di Kecamatan Penajam, semua kamarnya sudah lenyap dipesan periode 15 sampai 19 Agustus 2024. Pemesan bilik hotel dari kementerian dan tamu nan bakal menghadiri HUT RI di IKN.

Tingginya permintaan bilik hotel dan penginapan terutama di Kecamatan Sepaku,  membuat tarif sewa bilik hotel serta penginapan ikut naik antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per bilik dari nilai sebelumnya.

Iklan

"Kami biasanya sewakan bilik Rp300 ribu per malam, awal Juli 2024 makin banyak nan pesan bilik dan nilai sewa naik jadi Rp400 ribu per kamar," ujar Erwin pemilik salah satu penginapan berada di Kecamatan Sepaku.

Menurut Endah, pengelola hotel di Sepaku lainnya, permintaan bilik hotel makin tinggi sejak awal Juli dan nilai naik menjadi Rp550 ribu dari biasanya Rp350 ribu per malam.

Aktivitas bangunan di IKN turut memacu keahlian ekonomi Provinsi Kalimantan Timur, sehingga pada triwulan II-2024 tumbuh 5,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Capaian bentuk pembangunan di IKN mengalami akselerasi, sehingga sampai Juni capaian pembangunan batch-1 IKN berupa sarana pendukung dan sejumlah gedung perkantoran mencapai 88 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Selasa.

Untuk batch-2 berupa kediaman Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri sudah tercapai 46,71 persen, dan untuk pembangunan batch-3 berupa penataan ruang hijau hingga kelengkapan sumbu kebangsaan tercapai 8,61 persen.

Faktor lain penyebab pertumbuhan ekonomi Kaltim adalah permintaan batu bara di pasar dunia tetap tinggi nan dipicu oleh beberapa faktor, seperti produksi batu bara domestik Cina pada semester 1-2024 turun 1,7 persen.

Penurunan terjadi akibat penetapan "top safety regulation" pada Maret-Mei, sehingga impor batu bara oleh Cina pada semester 1 naik 12,6 persen, di antaranya diimpor dari Kaltim, lantaran kebutuhan daya di Cina tetap tinggi.

Ia menjelaskan, ekonomi Kaltim nan tumbuh 5,85 persen (y-on-y) ini, jika dilihat dari sisi produksi, maka lapangan upaya manajemen pemerintahan, pertahanan dan agunan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi hingga mencapai 25,5 persen.

"Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi nan mencapai 26,18 persen," kata Yusniar.

Ekonomi Kaltim triwulan II-2024 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh 1,67 persen. Dari sisi produksi, lapangan upaya manajemen pemerintahan, pertahanan dan agunan sosial wajib tumbuh tertinggi sebesar 24,09 persen, sementara dari sisi pengeluaran, komponen PK-Pemerintah tumbuh tertinggi sebesar 88,37 persen.

Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 secara y-on-y nan positif terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kaltim menyumbang kontribusi tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional Kalimantan nan sebesar 47,77 persen.

"Perekonomian Kaltim triwulan II-2024 berasas besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar nilai bertindak mencapai Rp214,64 triliun, sedangkan PDRB atas dasar nilai konstan mencapai Rp141,34 triliun," katanya.

Ia juga mengatakan, secara kumulatif ekonomi Kaltim pada semester I-2024 dibanding semester I-2023 tumbuh sebesar 6,54 persen (c-to-c).

ANTARA

https://www.tempo.co/tag/iknPilihan Editor Aturan Baru Terkait BBM Bersubsidi Berlaku 1 September 2024