CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mei 2024 12:17 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Sembilan desa di enam kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat curah hujan nan tinggi sejak Kamis (9/5) hingga Jumat (10/5).
"Dipicu intensitas curah hujan nan tinggi sejak Kamis (9/5), banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (10/5)," menurut keterangan Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (10/5) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat peristiwa ini, sebanyak sembilan desa di enam kecamatan terdampak," lanjutnya.
Sembilan desa yang terdampak itu antara lain Desa Tambakua (Kecamatan Landawe); Desa Polora Kecamatan Langgikima, Desa Paka Indah (Kecamatan Oheo).
Kemudian, Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu, Desa Amorome, Desa Tapuwatu (Kecamatan Asera); Desa Laronanga (Kecamatan Andowia); Desa Tapuema (Kecamatan Molawe).
Akibat musibah ini, 174 unit rumah terendam, dua unit akomodasi ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan 450,2 hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam.
"Sebanyak 883 KK alias 1.983 penduduk terdampak dan 44 KK alias 162 penduduk mengungsi akibat dampak nan ditimbulkan dari peristiwa ini," lanjut Abdul.
Per Jumat malam, ketinggian muka air berkisar antara 50-135 cm.
"[Banjir] dilaporkan sudah berangsur surut. Dilaporkan juga, sebagian penduduk tetap mengungsi secara berdikari dan belum bisa kembali ke rumahnya lantaran cemas luapan sungai nan belum surut," ungkap dia.
BPBD Kabupaten Konawe Utara pun berkoordinasi dengan TNI dan Polri serta pihak terkait buat melakukan pendataan dan penanganan penduduk terdampak banjir.
(mir/arh)