Ibu Afif Mengadu ke DPR: Saya Tak Ikhlas Selama Pelaku Tak Terungkap

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga Afif Maulana (13), remaja nan tewas diduga akibat penganiayaan abdi negara di Padang, mendatangi Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/7) ini.

Perwakilan keluarga, ialah ibu dan ayah Afif, meminta support agar kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya segera terungkap.

Ibu dan ayah Afif didampingi tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang. Menurut mereka, kepolisian mengulur-ulur waktu menangani kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggun Andriani, ibu dari Afif, sembari menangis dalam rapat mengaku tak tulus pelaku penganiaya anaknya hingga sekarang belum terungkap.

"Saya minta kepada bapak Komisi III mengusut kasus Afif seadil-adilnya. Saya tidak tulus dan tidak bisa menerima jika pelaku penganiaya Afif belum terungkap. Saya mohon," kata kata Anggun.

Rapat dengar pendapat umum (RDPU) dihadiri Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Usai rapat, Dasco mengatakan DPR bakal terus memantau kasus tersebut. Ia mengaku telah meminta Polda Sumatera Barat segera menerbitkan surat ekshumasi.

Menurut Dasco surat tersebut sekarang sudah dikirim ke Jakarta dan sudah diterima pengacara dan family Afif.

"Alhamdulilah tadi surat ekshumasinya sudah dikirim ke Jakarta dan sudah dilihat pengacara dan family korban," kata Dasco.

Politisi Partai Gerindra itu juga meminta agar ada master dari luar Polri nan melakukan autopsi ulang jenazah Afif. Menurutnya, tidak perlu ada perdebatan panjang.

"Jadi ini hanya soal permintaan ekshumasi dan lain-lain. Maka, saya minta master dari luar nan bisa melakukan autopsi untuk memberikan keterangan singkat. Kita tidak mau berdebat, tapi golnya adalah ekshumasinya berjalan," kata dia.

Afif, siswa SMP berumur 13 tahun, ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6).

LBH Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Buntut peristiwa ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan tim dari Mabes Polri untuk ikut mengecek pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh personil Polda Sumatera Barat terhadap siswa Afif hingga tewas.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional