Identitas 5 NU Temui Presiden Israel: dari Pagar Nusa hingga PWNU DKI

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 16 Jul 2024 14:40 WIB

Gus Yahya menyebut 5 nahdliyin nan berjumpa Presiden Israel Isaac Herzog berasal dari beragam latar belakang mulai dari pengajar Unusia hingga Fatayat. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf namalain Gus Yahya mengungkap identitas 5 orang golongan NU muda nan berjumpa Presiden Israel Isaac Herzog. (CNN Indonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengungkap latar belakang 5 orang golongan NU muda nan berjumpa Presiden Israel Isaac Herzog.

Kelima nahdliyin itu di antaranya Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania.

"Ada lima orang. Ada satu pengajar Unusia (Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia). Ada satu Pagar Nusa. Ada dua orang dari Fatayat. Ada satu dari PWNU DKI," kata Gus Yahya dalam konvensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahya menyebut lima nahdliyin didekati satu per satu untuk diajak berangkat ke Israel. Menurutnya, agenda mereka sekedar pertemuan dan perbincangan dengan beragam pihak.

"Katanya tanpa agenda pertemuan dengan Presiden Israel sebelumnya. Dan itu mendadak dilakukan di sana. Saya rasa ini tak ketahuan teman-teman semuanya. Mungkin lantaran belum cukup umur alias gimana. Ini akibat tak sensitifnya pihak-pihak," ujarnya.

Yahya mengatakan lima nahdliyin ini bakal mendapat hukuman dari organisasi masing-masing. Seperti Unusia yang menggelar sidang etik untuk salah satu pengajar nan berangkat hingga PWNU DKI Jakarta kepada anggotanya.

"Sanksi kita serahkan. Ini kelak jelas dari PWNU DKI bakal melakukan proses. Termasuk keterlibatan LBM NU DKI dan bakal diproses, bakal diberi sanksi. Aturan kita sudah jelas dan rinci," ujarnya.

Sebelumnya, foto lima nahdliyin berjumpa dengan Presiden Israel Isaac Herzog beredar di media sosial. Pertemuan tersebut menuai kecaman luas dari publik.

Kelima nahdliyin itu di antaranya Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania. Belum jelas kapan pertemuan tersebut terjadi.

PBNU telah mengecam keras tindakan mereka. Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menganggap pertemuan nahdliyin di tengah agresi Israel ke Palestina itu sebagai sebuah tindakan nan tidak dapat diterima.

Israel sekarang tetap gencar melancarkan agresi hingga tindakan genosida ke Gaza Palestina nan mengakibatkan banyak korban sipil tewas.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional