TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, buka bunyi perihal keluhan tokoh dan penyanyi Ahmad Ikang Fawzi atas pelayanan nan lama di Kantor BPJS kesehatan Kota Tangerang Selatan. Ali Ghufron mengatakan, BPJS Kesehatan saat itu tengah melakukan perbaikan sistem secara nasional, memanfaatkan momen libur panjang.
"Karena libur panjang, maka sedang diperbaiki sistem secara nasional. Bukan tiap libur, itu pas kebetulan saja ada perbaikan," katanya kepada Tempo pada Selasa, 28 Mei 2024.
Ali juga meminta maaf atas lamanya waktu tunggu nan dialami Ikang Fawzi hingga menjadi viral di media sosial. Dia mengungkapkan, proses perbaikan sistem belum rampung pada Senin, 13 Mei 2024 saat Ikang Fawzi ke Kantor BPJS Tangerang Selatan.
"Maaf, waktu hari Senin masuk, (tapi) perbaikan belum selesai. Kami minta maaf, tetapi itu tidak bisa digeneralisasi, lantaran kasuistik, tiap harinya tidak seperti itu."
Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan telah menawarkan kepada peserta BPJS untuk tidak perlu mengantre di kantor. Caranya adalah dengan menggunakan Mobile JKN. "Juga sudah kami tawarkan tidak perlu antre datang fisik, bisa antre dari tempat tidur di rumah, pakai antrean online di Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Mohon masyarakat pakai Mobile JKN, termasuk untuk akomodasi kesehatan nan makin mudah," tutur Ali Ghufron.
Kepala Humas Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rizzky Anugerah menambahkan bahwa saat ini jasa pengurusan administrasi, permintaan info dan penyampaian kejuaraan seputar program JKN bisa dilakukan secara daring melalui beragam kanal digital. Mulai dari Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165.
Iklan
Kemudian di instansi cabang, BPJS Kesehatan juga melibatkan peran petugas sekuriti untuk menyeleksi berasas keperluan kunjungan masyarakat. "Apabila rupanya bisa dilakukan secara online, masyarakat bakal diedukasi dan dipandu agar menggunakan jasa digital saja, agar prosesnya lebih cepat," kata Rizzky kepada Tempo.
Bila peserta JKN datang ke instansi cabang, namun rupanya hanya memerlukan jasa info saja, maka bakal diarahkan untuk mengakses mesin Anjungan Mandiri JKN. Jadi, peserta JKN tak perlu mengambil nomor antrean dan menunggu dilayani oleh petugas frontliner BPJS Kesehatan.
"Peserta dalam banyak hal, tidak perlu datang fisik, hanya (saja) banyak nan belum tahu," tutur Ali Ghufron menambahkan.
Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah nan Disorot Masyarakat