Imigrasi Deportasi 1.503 Orang Asing Selama 6 Bulan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 09 Jul 2024 09:46 WIB

Jumlah WNA nan dideportasi naik mencapai 135,21 persen dibanding semester satu tahun 2023, di mana orang asing nan dideportasi sebanyak 639 orang. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memberlakukan tindakan administratif keimigrasian (TAK) terhadap 2.041 penduduk negara asing (WNA) sepanjang semester I tahun 2024. (Arsip Humas Ditjenim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memberlakukan tindakan administratif keimigrasian (TAK) terhadap 2.041 penduduk negara asing (WNA) sepanjang semester I tahun 2024. Sebanyak 1.503 di antaranya menerima hukuman deportasi.

Jumlah itu meningkat 75,19 persen dibandingkan TAK pada semester I tahun 2023 dengan nomor 1.165 TAK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 2.041 WNA nan kami beri hukuman administratif. Dari jumlah tersebut, 1.503 di antaranya alias sekitar 73,64 persen-nya merupakan hukuman deportasi," ujar Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim melalui keterangan pers, Selasa (9/7).

Silmy turut menjelaskan beragam macam model pelanggaran para WNA. Di antaranya berupa pencantuman dalam daftar pencegahan alias penangkalan; pembatasan, perubahan, alias pembatalan izin tinggal; larangan untuk berada di satu alias beberapa tempat tertentu di wilayah Indonesia; keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di wilayah Indonesia; pengenaan biaya beban; dan/atau deportasi dari wilayah Indonesia.

Silmy mengungkapkan deportasi menjadi hukuman keimigrasian nan paling banyak diberikan kepada orang asing.

Deportasi menempati porsi 73,64 persen dari keseluruhan jumlah pelanggaran dalam enam bulan pertama di tahun 2024. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 135,21 persen dibanding semester satu tahun 2023 di mana orang asing nan dideportasi sebanyak 639 orang.

Silmy menuturkan Kantor Imigrasi Bogor, Soekarno-Hatta dan Batam merupakan tiga instansi imigrasi nan mencatatkan pemberian TAK tertinggi sepanjang semester satu tahun 2024. Sebanyak 136 TAK dicatatkan oleh Kantor Imigrasi Bogor, diikuti Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta sebanyak 124 TAK dan Batam sebanyak 118 TAK.

"Ada tren peningkatan kehadiran orang asing ke Indonesia di semester I tahun 2024. Ini kudu kami sikapi dengan kewaspadaan nan lebih tinggi terhadap aktivitas mereka," ucap Silmy.

Ditjen Imigrasi telah melakukan operasi pengawasan "Jagratara" nan menjaring 914 orang asing pada bulan Mei lalu. Disusul operasi Bali Becik di bulan Juni di mana 103 orang asing nan diduga sebagai jaringan pelaku kejahatan siber diamankan.

"Kami giatkan operasi, baik skala lokal maupun nasional. Ini upaya kami dalam berkontribusi terhadap keamanan nasional sekaligus memberikan pengaruh cegah agar pelanggaran keimigrasian bisa diminimalisasi," kata Silmy.

(ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional