Indikator Sebut Dedi-Erwan Unggul Telak di Jabar karena Efek Prabowo

Sedang Trending 2 hari yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 21 Nov 2024 16:18 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan unggul telak di Pilgub Jabar dalam beragam survei. Dalam survei Indikator, elektabilitasnya mencapai 71,5 persen. Dedi Mulyadi-Erwan unggul telak di Pilgub Jabar dalam beragam survei. Dalam survei Indikator, elektabilitasnya mencapai 71,5 persen. (Arsip Pribadi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut ada pengaruh support Presiden Prabowo Subianto di kembali kelebihan telak Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.

Pada survei terbaru Indikator, elektabilitas Dedi-Erwan mencapai 71,5 persen. Tiga pasangan calon lainnya tak bisa mengumpulkan support melampaui nomor 20 persen.

Burhan mengatakan Jawa Barat adalah kandang alias pedoman massa Prabowo. Pada Pilgub Jabar 2018, pengaruh Prabowo sukses mendongkrak bunyi Sudrajat dan Ahmad Syaikhu hingga memepet Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, sekarang Prabowo berada di belakang Deddy Mulyadi. Jadi ini nan menjelaskan kenapa Deddy unggul jauh meskipun ada sedikit tren penurunan, tetapi secara elektoral, secara statistik tetap aman," kata Burhanuddin dalam bertemu pers daring, Kamis (21/11).

Faktor lainnya nan membikin Dedi-Erwan begitu dominan adalah popularitas. Burhan menyebut ketenaran Dedi jauh di atas calon-calon lainnya.

Popularitas Dedi Mulyadi mencapai 93 persen. Ronal Surapradja berada di urutan kedua dengan ketenaran 45 persen. Lalu Ahmad Syaikhu 34,1 persen, Gitalis Dwi Natarina 31,7 persen, dan Ilham Akbar Habibie 31 persen.

"Memang terjadi ketimpangan ketenaran nan membikin Dedy unggul jauh dibanding nama nan lain," ujarnya.

Menurut Burhan, PKS juga tak bisa melakukan perlawanan lantaran tak memakai strategi lama. Saat Ahmad Heryawan memenangkan Pilgub Jabar, PKS selalu memilih calon wakil gubernur dari kalangan selebritas.

"Jadi itu nan membikin kader PKS itu terangkat popularitasnya. Jadi aspek cawagub. Nah kali ini memilih teknokrat nan tingkat popularitasnya juga tidak tinggi ya," ujar Burhan.

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional