TEMPO.CO, Jakarta -PT Indofood Sukses Makmur Tbk alias Indofood (INDF) resmi mengumumkan keahlian finansial perusahaan nan berhujung pada September alias Kuartal III-2024. Indofood membukukan kenaikan penjualan bersih alias neto konsolidasi sebesar Rp 86,94 triliun alias naik 4 persen pada kuartal III-2024 dibanding periode nan sama pada Rp 83,89 triliun.
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan perusahaannya bisa beradaptasi di tengah ketidakpastian global. Dia menyebut Indofood bakal tetap waspada sekaligus mempertahankan neraca kuat dan seimbang antara pangsa pasar dan profitabilitas. “Indofood dapat mempertahankan kinerjanya nan positif,” kata Anthoni Salim dalam keterangan tertulisnya di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Sementara itu, Indofood juga mencatatkan untung upaya Rp 16,09 triliun alias naik 13 persen daripada periode sebelumnya, ialah Rp 14,22 triliun. Kondisi ini juga diikuti dengan margin untung upaya nan meningkat menjadi 18,5 persen daripada periode sebelumnya 17,0 persen.
Dalam laporan finansial Indofood, segmen produk konsumen bermerek berkontribusi sebesar Rp 55,56 triliun alias naik 8,38 persen secara tahunan dalam penjualan bersih. Kemudian segmen bogasari Group Indofood berkontribusi dengan mencetak penjualan sebesar Rp 22,82 triliun.
Iklan
Sementara itu, segmen upaya agribisnis mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 11,23 triliun alias turun 4,9 persen secara tahunan. Sedangkan segmen pengedaran hanya mencatatkan Rp 5,3 triliun alias turun 0,4 persen.
Meski penjualan meningkat, beban pokok penjualan Indofood justru mencatatkan Rp 57,24 persen alias turun 0,79 persen secara tahunan. Karena itu Indofood hanya mencatatkan untung upaya Rp 16,09 triliun hingga kuartal III-2024. Karena itu, keahlian operasional perseroan akhirnya sebesar Rp 8,30 triliun alias meningkat 17 persen dari Rp 7,07 triliun pada periode sebelumnya.
Pilihan editor: Misbakhun Sebut Negara Bantu Sritex dengan Restrukturisasi: Gak Usah Panik, Negara Hadir Urusi Itu