Inflasi Provinsi NTB Juli 2024 Capai 1,91 Persen

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Mataram - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) telah merilis parameter terbaru statistik mengenai Inflasi dan nilai tukar petani Juli 2024 serta pariwisata dan transportasi NTB Juni 2024.

 Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin, berbareng Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi, memaparkan inflasi year on year (y–on–y) Provinsi NTB pada Juli 2024 sebesar 1,91 persen. ‘’Inflasi y-on-y terjadi lantaran adanya kenaikan nilai nan ditunjukkan oleh naiknya indeks golongan pengeluaran,’’ kata Wahyudin.

Di antaranya golongan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,05 persen, golongan makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,60 persen, dan golongan rekreasi olahraga, dan budaya sebesar 2,42 persen. Inflasi NTB bulan Juli, lebih rendah dibanding inflasi nasional sebesar 2,13 persen.

Untuk sektor pariwisata, pada bulan Juni 2024, jumlah tamu menginap di hotel bintang sebanyak 97.128 orang, naik 5,36 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah tamu nan menginap di hotel non bintang pada periode nan sama juga naik 1,61 persen dari bulan sebelumnya, dengan total tamu 92.855 orang. Secara kumulatif sepanjang tahun 2024 ini, jumlah tamu menginap di hotel seluruh NTB sebanyak 932.312 orang, dengan 296.707 orang merupakan tamu mancanegara dan 635.605 tamu Nusantara.

Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Aryadi menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Lingkup Pemprov NTB untuk selalu mengupdate dan memperhatikan info nan dirilis oleh BPS. ‘’Baik info inflasi, pertumbuhan ekonomi, Nilai Tukar Petani, pariwisata, transportasi, dan beragam parameter statistik lainnya,’’ ujarnya.

Iklan

Gita Aryadi nan pernah menjabat Kepala Dinas Pariwisata NTB tersebut juga menyampaikan rasa bahagianya, bisa menghadiri secara langsung rilis BPS Provinsi NTB dari awal hingga akhir secara lengkap. Seluruh info ini bakal menjadi bahan rujukan pengambilan kebijakan nan sangat baik,’’ ucapnya.

Ini bakal menjadi referensi membikin kebijakan nan tidak lagi berasas intuisi. Tetapi berasas info dan info nan sah dan dapat dipertanggungjawabkan. ‘’Direktif saya kepada seluruh Kepala OPD, berasas data-data inilah kita merumuskan dan mengambil kebijakan,” katanya.

Pilihan editor: Belasan Orang Dekat Jokowi dan Prabowo nan Dapat Posisi di BUMN, Ada Politikus Gerindra juga PSI

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis