Interupsi PDIP Warnai Paripurna Pengunduran Diri Gibran di Solo

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Solo, CNN Indonesia --

Rapat paripurna pengunduran diri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (17/7), sempat diwarnai interupsi dari salah satu personil DPRD Solo Fraksi PDIP, Suharsono.

Rapat paripurna DPRD Kota Solo dibuka oleh Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo. Agenda diawali dengan pembacaan surat pengunduran diri oleh Gibran di hadapan personil sidang.

Budi kemudian mempersilakan Sekretaris DPRD Solo, Kinkin Sultanul Hakim untuk membacakan rancangan keputusan DPRD Kota Surakarta tentang pengunduran diri dan pemberhentian Wali Kota Surakarta hasil pemilihan kepala wilayah serentak tahun 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyetujui pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka dari kedudukan Wali Kota Surakarta hasil pemilihan kepala wilayah serentak tahun 2020 di kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah," ucap Kinkin saat membacakan rancangan keputusan tersebut.

Pada poin kedua, DPRD Solo menyampaikan usulan pemberhentian dengan hormat Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta kepada Menteri dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Tengah.

"Menyampaikan usulan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Surakarta sisa masa kedudukan dari hasil pemilihan kepala wilayah serentak tahun 2020 di kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah," kata Kinkin.

Setelah rancangan dibacakan, Budi meminta tanggapan dari sidang rapat paripurna. Suharsono seketika menginterupsi rapat paripurna. Ketua Komisi I DPRD Kota Solo itu mempersoalkan isi rancangan keputusan nan menyebut DPRD menyetujui pengunduran diri Gibran.

"Jangan sampai ada istilah 'menyetujui' alias 'menolak' lantaran kita tidak punya kewenangan untuk itu," kata Suharsono.

"Itu kudu diganti agar Dewan tidak melampaui kewenangannya," lanjutnya.

Anggota Faksi PDIP lainnya, YF Sukasno menambahkan bahwa rapat paripurna pengunduran diri Wali Kota Solo tidak memerlukan persetujuan dari DPRD.

"Jadi ketua DPRD hanya meneruskan kepada Kemendagri melalui Gubernur," kata laki-laki nan berkawan disapa Kasno itu.

Interupsi dari dua legislator PDIP itu langsung ditanggapi Budi. Ia menegaskan rapat paripurna tersebut tidak bermaksud untuk menyetujui alias menolak pengunduran diri Gibran.

"Kita tidak dalam rangka 'menyetujui' alias 'menolak' ya. nan saya tawarkan ini hanya perihal isi rancangan SK-nya saja," kata dia.

Budi juga meminta Kinkin untuk mengubah naskah rancangan SK tentang pengunduran diri Gibran sesuai usulan Suharsono dan Kasno.

"Kata 'menyetujui' diganti menjadi 'menyampaikan usulan pengunduran diri Gibran dari kedudukan Wali Kota," kata Budi.

Budi kemudian meminta persetujuan dari sidang rapat paripurna tentang perubahan tersebut. Rapat paripurna ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan berupa sebilah keris dari DPRD Kota Solo kepada Gibran.

Budi mengatakan bingkisan keris untuk Gibran merupakan tanda apresiasi lantaran sudah menjadi mitra kerja DPRD Surakarta.

Ia berambisi ke depan tugas-tugas nan dijalankan oleh Gibran Rakabuming Raka bakal makin baik dan berakibat baik bagi masyarakat Indonesia, termasuk Kota Solo.

"Filosofinya keris itu bisa kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia, Surakarta. Kami berambisi Kota Solo juga bakal makin jaya ke depannya. Keris ini bentuk kerja keras, rendah hati, ikhlas, dan selalu ingat masyarakat Kota Surakarta," katanya.

(syd/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional