TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak bumi ambruk pada Selasa, 8 Oktober 2024, menetap turun lebih dari 4% di tengah buletin kemungkinan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Harga ini ambruk meskipun mendapat beberapa support di tengah kekhawatiran potensi serangan terhadap prasarana minyak Iran.
Harga minyak mentah Brent ditutup turun $3,75 dolar AS, alias 4,63%, pada $77,18 dolar AS per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup turun $3,57 dolar AS, alias 4,63%, pada $73,57 dolar AS per barel. Pada posisi terendah sesi, keduanya turun lebih dari $4 dolar AS per barel.
"Kami terus berjuntai pada buletin utama. Kami mendengar tentang potensi gencatan senjata. Kemudian kami mendapat indikasi bahwa sasaran tetap dalam proses dan sasaran daya juga menjadi pertimbangan," kata John Kilduff, mitra Again Capital LLC dikutip dari Reuters.
Analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, mengatakan buletin mengenai terbukanya Hizbullah atas gencatan senjata menjadi jenis buletin utama nan membikin orang-orang bersemangat.
"Akan ada banyak volatilitas naik turun dalam bentrok ini," kata Phill Flynn.
Pada Senin, 7 Oktober 2024, nilai minyak Brent naik di atas $80 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak bulan Agustus setelah kenaikan harian lebih dari 3%. Kenaikan tersebut menyusul kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari setahun, sekitar 8%, dalam seminggu hingga hari Jumat lantaran meningkatnya kekhawatiran bakal meluasnya perang di Timur Tengah.
Iklan
Hizbullah membiarkan pintu terbuka untuk gencatan senjata nan dinegosiasikan setelah pasukan Israel meningkatkan taruhan dalam bentrok dengan musuhnya nan didukung Iran dengan melakukan serangan baru di selatan Lebanon. Beberapa analis mengatakan serangan terhadap prasarana minyak Iran tidak mungkin terjadi dan memperingatkan harga minyak bisa menghadapi tekanan turun nan cukup besar jika Israel konsentrasi pada sasaran lain.
Di AS, Badai Milton menguat menjadi angin besar Kategori 5 saat menuju Florida setelah memaksa sedikitnya satu anjungan minyak dan gas di Teluk Meksiko ditutup pada hari Senin, 7 Oktober 2024. Stok minyak mentah AS naik nyaris 11 juta barel minggu lalu, sementara stok bahan bakar turun, menurut sumber pasar mengutip nomor American Petroleum Institute pada hari Selasa, 8 Oktober 2024.
Dilansir dari Reuters, stok minyak mentah naik 10,96 juta barel dalam pekan nan berhujung 4 Oktober 2024, kata sumber nan tidak mau disebutkan namanya itu. Stok bensin turun 557.000 barel, dan stok sulingan turun 2,60 juta barel, kata mereka.
REUTERS
Pilihan editor: Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Naiknya Stok di Amerika