Istana Endus Upaya Adu Domba Jokowi dengan Prabowo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 26 Agu 2024 10:56 WIB

Istana menyebut ada nan sengaja mengembuskan rumor keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan presiden terpilih Prabowo. Istana membantah rumor keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. (Foto: via REUTERS/Pool)

Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro mengendus upaya adu domba terhadap Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Juri mengatakan ada pihak nan sengaja mengembuskan rumor keretakan Prabowo dan Jokowi. Pihak-pihak itu mengaitkan beragam peristiwa politik dan mengaitkannya dengan keretakan hubungan dua presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih saat ini retak adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan," kata Juri melalui keterangan tertulis, Senin (26/8).

Juri memastikan berita keretakan hubungan Jokowi dengan Prabowo tidak benar. Menurut Juri, Jokowi justru sedang konsentrasi melakukan transisi pemerintahan.

Jokowi, ucapnya, memberi ruang nan luas bagi Prabowo untuk menyusun agenda-agenda strategis. Prabowo dipersilakan menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan selanjutnya.

"Di mana letak keretakannya? Itulah nan menjadi menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden terpilih tegas menampik beragam spekulasi, rumor apalagi upaya-upaya politik nan bermaksud mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo," ucap Juri.

Sebelumnya, hubungan Jokowi dengan Prabowo menjadi sorotan publik setelah drama revisi UU Pilkada. DPR nan dipimpin kader Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membatalkan revisi UU Pilkada meskipun sudah sepakat dengan pemerintah.

Kemarin, Jokowi juga menyinggung soal orang-orang nan meninggalkannya dan membatalkan kesepakatan dengannya. Meski begitu, Jokowi tak menyebut siapa pihak nan dia maksud.

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya percaya itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem," ucap Jokowi saat berpidato pada pembukaan Kongres III Partai NasDem, Jakarta, Minggu (25/8).

"Saya pernah salaman, hari ini salaman, sepakat, lampau seminggu kemudian beda. Enggak apa-apa, saya kira sangat bagus," ungkap Jokowi.

(dhf/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional