ITB Buka Suara soal Kerja Paruh Waktu Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bandung, CNN Indonesia --

Pihak kampus Institut Teknologi Bandung angkat bicara soal kebijakan kerja paruh waktu bagi mahasiswa penerima danasiwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITB.

ITB menyebut kebijakan tersebut dirancang untuk para penerima danasiwa UKT agar dapat berkontribusi terhadap kampus.

"Kami mau menginformasikan bahwa kebijakan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima danasiwa UKT agar dapat berkontribusi juga pada pengembangan kampus sekaligus mendapatkan pengalaman kerja nan relevan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Dr. Naomi Haswanto, M.Sn, dalam rilisnya nan diterima wartawan, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naomi menuturkan, peluncuran sistem support finansial mahasiswa nan berelasi dengan nilai-nilai di atas nan lebih komprehensif dan berorientasi pada pengembangan karakter mahasiswa.

"Sistem ini, nan kami sebut Financial Aids System, bermaksud untuk menyatukan beragam sumber daya dan program support finansial nan sudah ada di ITB," katanya.

Beberapa program itu di antaranya danasiwa dan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Hibah/Grant, program Kerja Paruh Waktu, kemitraan, support finansial lainnya dan jasa pendukung seperti konseling finansial (financial literacy), workshop dan seminar, serta info dan sosialisasi.

"Sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, ialah mendidik mahasiswa nan tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mempunyai karakter kuat, mempunyai daya juang, adaptif, berintegritas, dan rendah hati," katanya.

Naomi menyebutkan, pada skema kerja, sistem ini bakal disesuaikan dengan kualifikasi mahasiswa, kebutuhan fakultas/sekolah di ITB, beban studi mahasiswa, dan agenda kuliah. Mahasiswa penerima danasiwa juga dapat bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk membantu organisasi mahasiswa dalam menjalankan program-programnya.

Lebih dari sekedar support finansial

Prinsip utama kebijakan support finansial ITB tidak hanya memberikan support dana, ujar Naomi, tetapi juga mendorong dan mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam aktivitas akademik maupun penunjang akademik.

"Dengan demikian, mahasiswa penerima support juga bakal berkedudukan dalam membangun atmosfer akademik nan positif di ITB, sekaligus memperkaya pengalaman mereka untuk masa depan," katanya.

Naomi mencontohkan, program nan telah melangkah ialah Program Ganesa Talent Asistanship (GTA) nan telah melangkah beberapa tahun merupakan salah satu contoh gimana ITB telah menerapkan prinsip ini.

"ITB berupaya untuk selalu mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan nan diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memberi faedah maksimal bagi seluruh mahasiswa. Kami berkomitmen untuk terus melakukan nan terbaik demi mahasiswa kami," katanya.

(csr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional