Jabar Juara Judi Online, Pj Gubernur Kerahkan Aparat untuk Berantas

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 25 Jun 2024 16:29 WIB

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan Pemprov Jabar bakal serius menangani gambling online. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan Pemprov Jabar bakal serius menangani gambling online. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengambil langkah sergap usai Jawa Barat dinyatakan sebagai provinsi dengan pemain dan transaksi judi online terbanyak.

Bey memastikan Pemprov Jabar bakal serius menangani gambling online. Jabar bakal berkoordinasi dengan pusat dalam penanganan kasus ini.

"Saya bakal mengerahkan semua sumber daya dan kewenangan nan dimiliki Pemprov Jabar untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam memberantas gambling online," kata Bey melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bey menjelaskan persoalan gambling online terjadi di semua provinsi. Menurutnya, semua pihak perlu bekerja sama untuk memberantas tindak kejahatan ini.

"Ini bukan hanya persoalan Jawa Barat, melainkan masalah nasional nan banget serius," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah mengungkap lima provinsi dengan jumlah pemain dan transaksi gambling online terbanyak. Peringkat pertama diduduki oleh Jawa Barat.

"Yang paling di atas Jawa Barat. Jawa Barat ini pelakunya 535.644, dan nilai transaksinya Rp3,8 triliun," ungkap Menko Polhukam Hadi Tjahjanto pada bertemu pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).

DKI Jakarta menduduki posisi kedua dengan dengan 238.568 orang pelaku dan transaksi mencapai Rp2,3 triliun. Lalu Jawa Tengah dengan 201.963 pelaku dan transaksi Rp1,3 triliun.

Jawa Timur di posisi keempat dengan 135.227 pelaku dan transaksi Rp1,051 triliun. Kemudian, Banten dengan 150.302 pelaku dan transaksi Rp1,022 triliun.

(dhf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional