Jadi Agen Mitra UMi, Hj Caryati Bisa Bantu Ekonomi Warga Desa

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

INFO BISNIS – Di Dusun Sukajaya, Desa Dayeuhluhur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terdapat sebuah gerai pupuk milik Hajah (Hj) Caryati berbareng suaminya. Kios tersebut selalu ramai dikunjungi petani nan membeli pupuk dan kebutuhan pertanian lainnya.

Caryati membuka gerai itu lantaran sempat kesulitan mencari pupuk. “Kami sempat bingung ini pupuk betul-betul langka alias gimana? Akhirnya sekitar tahun 2011 kami ada buahpikiran untuk buka gerai pupuk. Jadi, gerai ini dibangun untuk mencukupi kebutuhan sendiri dan juga untuk dijual ke masyarakat sekitar," ucapnya.

Pada 2022, Caryati mendapat tawaran menjadi Agen mitra UMi BRILink oleh salah satu mantri BRI di daerahnya. Agen mitra UMi adalah pemasok nan konsentrasi menyalurkan pinjaman ultra mikro dari BRI ke masyarakat.

Ia memandang kesempatan ini bisa menjadi kesempatan nan bagus untuk mengembangkan usahanya. “Beberapa petani nan shopping ke gerai saya mengeluh kurang modal. Di pertengahan tanam, kurang tiga bulan panen, mereka kurang modal. Kadang-kadang si penggarap kurang modal. Akhirnya saya tertarik untuk mencoba lantaran ini bisa jadi kesempatan untuk membantu mereka,” tutur Caryati. 

Di awal menjadi mitra UMi BRILink, Caryati mencari pengguna dengan menawarkan ke orang-orang terdekat, antara lain saudaranya nan menjadi pemilik lahan. Ia menjelaskan perincian tentang tata langkah peminjaman, nominal, skema, hingga tenornya. Ternyata, dari situ ada beberapa penggarap nan tertarik. 

Selain itu, dia juga menawarkan ke beberapa petani nan sering shopping pupuk di kiosnya. “Akhirnya dari mereka nan pernah meminjam ke saya itu semakin berkembang dari mulut ke mulut. Jadi setiap ada nan butuh tambahan uang, saya coba kasih solusi pinjaman UMi ini lantaran memang bunganya rendah, sigap cair, dan tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Iklan

Alhasil upaya Caryati kian berkembang seiring dengan semakin banyaknya masyarakat nan mengenalnya sebagai mitra UMi. Kebutuhannya tak hanya sebatas modal upaya tani saja, tapi banyak juga nan meminjam untuk keperluan rumah tangga. “Saya jelaskan jika saya nggak jualan barang, tapi mereka bisa mengusulkan pinjaman UMi ke BRI, kelak bayarnya ke saya bisa dicicil mingguan alias bulanan terserah,” kata dia.

Selama aktif sebagai mitra UMi BRILink, Caryati sudah menyalurkan pinjaman ke lebih dari 90 nasabah. Karena itu, dia sangat berterima kasih kepada BRI. Tak hanya memberikan kesempatan upaya untuk dirinya sendiri, tapi juga membantu masyarakat nan ada di lingkungan lantaran kebutuhannya terpenuhi. 

“Buat calon pemasok UMi, jangan takut untuk mengawali upaya berasosiasi dengan BRI. Karena nantinya kita bisa mendapatkan kesempatan upaya baru, pendapatan baru. Jadi jangan ragu untuk mengambil kesempatan baru,” kata Caryati.

Terkait keberadaan AgenBRILink, sebelumnya pada BRI Microfinance Outlook 2024 tanggal 7 Maret 2024 lampau Presiden Joko Widodo mengapresiasi jumlah AgenBRILink milik BRI nan mencapai 740 ribu. Menurutnya itu bisa mengambil alih kebutuhan urusan finansial masyarakat dari rentenir.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa volume transaksi di AgenBRILink telah mencapai Rp1.400 triliun pada tahun 2023. "Pasti merasa bahwa orang itu sekarang transaksinya digital, tapi sebenarnya transaksi melalui digital payment berupa kombinasi antara digital dan manual nan kita sebut Hybrid Bank itu ada di AgenBRILink tetap digemari masyarakat," kata Sunarso. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis