Jakpro Konsisten Kembangkan Aset dan Cari Sumber Pendapatan Baru

INFO BISNIS – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) alias Jakpro, dalam beberapa tahun terakhir mendapatkan penugasan untuk membangun akomodasi publik. Dalam beragam proyek nan dikerjakan, Jakpro bukan saja bekerja sebagai pembangun, tetapi juga menciptakan sumber pendapatan baru.

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menuturkan, total aset Jakpro hingga 2023 mencapai Rp 24,7 triliun. Dengan nilai nan cukup dahsyat tersebut, Jakpro terus berupaya untuk mengembangkan aset dan diversifikasi pendapatannya.

“Selain memenuhi kebutuhan prasarana kota Jakarta, kami juga terus berupaya menciptakan sumber pendapatan baru nan berkelanjutan,” ujar Iwan.

Dia memisalkan beberapa proyek, di antaranya, revitalisasi Pasar Muara Karang dan ekspansi LRT Jakarta. “Itu contoh gimana Jakpro mengintegrasikan kepentingan publik dengan strategi upaya nan menguntungkan,” ucapnya. 

Seiring dengan upaya tersebut, Jakpro juga menyiapkan mitigasi akibat dan standar internasional dalam melindungi nilai asetnya melalui penerapan sertifikasi internasional. Di antaranya, mengantongi sertifikasi ISO 55001:2018 untuk manajemen aset, ISO 37001:2016 untuk manajemen anti penyuapan, ISO 19650:2018 untuk Building Information Modelling (BIM), hingga ISO 14001:2015 untuk manajemen lingkungan.

“Mitigasi ini untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam pengelolaan aset nan kami dilakukan dengan standar tertinggi nan diterima secara global,” tutur Iwan.

Iklan

Tidak sampai di situ, Jakpro juga melakukan penemuan dan transformasi digital. Manajamen aset melalui digitalisasi itu ialah penggunaan ERP dan Jakpro Smart Office (JSO). Dengan langkah itu, diyakini Jakpro bisa meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi dalam pelaporan. “Hal ini juga tidak hanya mempercepat pengambilan keputusan tetapi juga mengurangi akibat kesalahan manusia dalam manajemen aset,” kata Iwan. 

Sebagai BUMD DKI, Jakpro tidak hanya berfokus pada pembuatan nilai ekonomi, tetapi juga pada kontribusi sosialnya. Melalui proyek-proyek strategis nan diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, Jakpro secara konsisten berkedudukan dalam meningkatkan pembuatan lapangan kerja lokal.

Di kembali capaian dan tujuan itu, Jakpro menyadari sejumlah tantangan nan kudu dihadapi. Mulai dari perubahan regulasi, perubahan ekonomi global, dan tuntutan bakal penemuan terus-menerus. Namun demikian, dengan fondasi nan kuat dalam manajemen aset dan komitmen terhadap kelebihan operasional, Jakpro siap untuk menghadapi tantangan inidengan kepercayaan bakal keahlian dan strategi nan telah terbukti. 

“Jakpro bukan hanya sekadar entitas upaya nan mengelola aset publik, tetapi juga mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan visi pembangunan kota nan modern dan berkelanjutan. Melalui inovasi, manajemen berstandar internasional, dan kontribusi sosial nan signifikan, Jakpro tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi pemegang sahamnya tetapi juga bagi masyarakat Jakarta secara keseluruhan,” tutur Iwan.

Ia memastikan, Jakpro tetap menjadi pilar utama dalam pengembangan prasarana dan utilitas di Jakarta. (*)