Jaksa Agung Ingatkan Jajaran Waspadai Upaya Pelemahan Institusi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 22 Jul 2024 11:47 WIB

Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta personil Korps Adhyaksa agar mewaspadai pihak-pihak nan berupaya melemahkan institusi. Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta personil Korps Adhyaksa agar mewaspadai pihak-pihak nan berupaya melemahkan institusi. (Arsip Kejaksaan Agung)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin meminta personil Korps Adhyaksa agar mewaspadai pihak-pihak nan berupaya melemahkan institusi.

Burhanuddin mengatakan upaya pelemahan tersebut terus dilakukan para pelaku tindak pidana nan merasa terganggu dengan keahlian Kejaksaan. Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh jejeran tidak lengah dan tetap bekerja secara profesional.

"Saya ingatkan agar kita semua selalu waspada, jangan lengah sedikitpun. Karena upaya pelemahan terhadap lembaga nan kita cintai ini dilakukan oleh penjahat nan tidak nyaman dengan penegakan norma nan kejaksaan jalankan," kata Burhanuddin saat memberikan petunjuk dalam upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 di Lapangan Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta Selatan, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan upaya pelemahan itu terjadi lantaran dalam lima tahun terakhir Kejaksaan bisa mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak norma nan paling dipercaya. Penegakan norma juga telah dilakukan dengan tanpa pandang bulu terhadap siapapun.

"Kejaksaan bisa melaksanakan penegakan norma dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun tetap menjaga sisi humanis," jelasnya.

Burhanuddin turut menyampaikan tujuh perintah harian untuk jadi pedoman seluruh personil ketika menjalankan tugas-tugas Kejaksaan.

Pertama, membangun budaya kerja nan terencana, rukun dan akuntabel dengan terwujudnya kepatuhan internal dengan mitigasi akibat untuk mencapai tujuan organisasi. Kedua, memerintahkan jejeran untuk menggunakan hati nurani dan logika sehat sebagai landasan dalam penyelenggaraan tugas kewenangan.

Ketiga, mewujudkan soliditas baik kesamaan pola pikir, pola sikap, pola tindak, dengan mengaktualisasikan prinsip Een En Ondelbaar.

"Keempat, benahi pemanfaatan teknologi info dalam penyelenggaraan tugas secara efektif dan efisien," ucap Burhanuddin.

Kelima, menjadikan pembinaan pengawasan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan sebagai trisula penggerak perubahan sekaligus penjamin mutu penyelenggaraan tugas secara ahli dan terukur.

"Keenam, melaksanakan penegakan norma nan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Terakhir ersiapkan arah kebijakan lembaga kejaksaan dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045," pungkasnya.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional