Jazilul: PKB dan PBNU Tidak Ada Hubungan Sama Sekali

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menegaskan bahwa partainya sama sekali tak mempunyai hubungan dengan PBNU menyusul ketegangan antara keduanya baru-baru ini.

Pernyataan itu disampaikan Jazilul merespons upaya PBNU sekarang nan membentuk Tim unik untuk mendalami hubungan dua organisasi.

"Sebenarnya bukan pertikaian. Hanya mau mendudukkan masalah saja bahwa PKB dan PBNU itu tidak ada hubungan sama sekali," kata Jazilul di kompleks parlemen, Rabu (7/8).

Jazilul menjelaskan, meski sama-sama organisasi, PBNU dan PKB diatur dua undang-undang nan sama sekali berbeda. Menurut dia, PKB diatur oleh UU Partai Politik, sementara PBNU diatur UU Ormas.

Oleh lantaran itu, kata dia, jika ada ormas membentuk Tim untuk mengintervensi partai, itu disebut penyerobotan. Jazilul menyebut perihal itu sebagai upaya perbuatan melawan norma dan konstitusi.

"Itu artinya tindakan melawan hukum. Itu artinya melawan konstitusi. Dan itu nan memang kudu dijelaskan kepada publik agar masing-masing saling menghormati," katanya.

PBNU sebelumnya membentuk Tim unik untuk mengkaji ulang hubungan PBNU dan PKB. Ketua Umum PBNU Yahya Yahya Cholil Staquf mengibaratkan NU adalah pabrik mobil dan PKB adalah mobil hasil produksi nan abnormal sistemnya.

Sehingga untuk membenahinya, produk mobil tersebut kudu di-recall alias ditarik kembali ke pabrik.

"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. [Maka] ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," ungkap Gus Yahya, dikutip dari keterangan resmi PBNU pada Sabtu (3/8).

Mereka sekarang tengah memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan dalam kasus itu. Teranyar, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menolak dengan tegas panggilan tersebut.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]