Jejak Dharma Pongrekun, Cagub Independen DKI Diduga Catut KTP Warga

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilgub Jakarta 2024 menjadi sorotan publik.

Pasalnya, mereka diduga mencatut ratusan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP secara sepihak untuk digunakan sebagai pemenuhan syarat support pasangan bakal calon independen/nonpartai di Pilkada 2024.

Dharma Pongrekun- Kun Wardana bukan baru-baru ini saja mendapat sorotan. Namun, sudah sejak kemunculan mereka mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dharma - Kun menyerahkan arsip syarat support untuk maju jalur perseorangan di Pilkada DKI 2024, pertengahan Mei. Dharma berbareng pasangannya itu mengaku menyerahkan syarat support sesuai dengan persyaratan nan diatur.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024 diketahui kudu mendapat minimal 618.968 support warga.

"Kami sudah menyerahkan persyaratan manajemen secara simbolik kepada Komisioner KPU dan saat ini sedang diverifikasi, doakan agar kami bisa diberikan kesempatan untuk berkontestasi," kata Dharma usai menyerahkan syarat support Mei lalu.

KPU DKI Jakarta mengatakan arsip bentuk syarat support pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan di Pilkada Jakarta 2024 mencapai satu truk.

Mereka juga mengirimkan berkas digital melalui Silon dan arsip bentuk sebanyak 29 kontainer pada Minggu (13/5).

KPU Provinsi DKI Jakarta telah merampungkan verifikasi manajemen perbaikan ke satu sejak 9 Juni sampai 18 Juni 2024 melalui Silon.

Sempat TSM

Setelah melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap berkas-berkas itu, KPU DKI menyatakan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dari jalur perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak memenuhi syarat (TMS) manajemen perbaikan arsip pendukung pencalonan dalam pilkada.

"Dari 1.229.777 info nan diunggah ke Silon (Sistem Informasi Pencalonan), sebanyak 447.469 dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan 782.308 tidak memenuhi syarat (TMS)," ujar Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta Dody Wijaya di Jakarta, Rabu (19/6).

Dharma - Kun pun melakukan perbaikan info support setelah dinyatakan gagal. Kali ini mereka membuahkan hasil.

Dinyatakan Lolos

Mereka dinyatakan lolos dalam tahapan verifikasi manajemen perbaikan calon gubernur dan wakil gubernur perseorangan alias independen di Pilkada DKI Jakarta.

"Status perbaikan syarat manajemen bakal calon gubernur dan wakil gubernur dinyatakan memenuhi syarat dan berkuasa mengikuti tahapan verifikasi faktual," kata Ketua KPU DKI Wahyu Dinata saat memimpin rapat pleno di Jakarta, Rabu (10/7).

Wahyu mengatakan keputusan ini ditetapkan dalam Berita Acara Nomor 311/PL.02.2-BA/31 tahun 2024 tentang hasil perbaikan verifikasi manajemen perbaikan ke satu support calon independen atas tindak lanjut Keputusan Bawaslu.

Menurut dia, pihaknya melakukan verifikasi ulang sesuai hasil sengketa nan diputuskan Bawaslu dan hasilnya pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana ditetapkan mempunyai 721.221 support dari penduduk DKI Jakarta.

Dharma Pongrekun mengucapkan terima kasih atas kerja keras KPU dan Bawaslu DKI Jakarta. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kekompakan tim nan mengantarkan dirinya bisa ikut maju di Pilgub Jakarta.

"Dan hasil nan tadi sudah dibacakan, bahwa kami lolos lantaran sudah melampaui pemisah minimal, itu semua lantaran kemurahan Tuhan dan kekompakan tim selama ini," kata Dharma.

"Tidak ada kata lain, semua kerja sama baik dari pihak KPU, maupun Bawaslu nan senantiasa membimbing dan mengoreksi pekerjaan tim sehingga kami bisa memahami dan memperbaiki waktu demi waktu," imbuhnya.

Mencatut KTP penduduk Jakarta

Namun, perihal itu membikin gempar warganet. Pasalnya, banyak bermunculan penduduk nan beridentitas di DKI Jakarta, namanya dicatut sebagai pendukung Dharma - Kun. Bahkan dua anak eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan pun termasuk nan dicatut.

Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) menerima 235 kejuaraan dari masyarakat nan identitasnya diduga dicatut sepihak untuk syarat support bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

"235 kejuaraan per siang ini, tetap ada nan masuk," kata Ketua PBHI Julius Ibrani saat dihubungi, Sabtu (17/8).

Terkait itu, Polda Metro Jaya tengah mendalami laporan dari penduduk soal dugaan pencatutan identitas kependudukan penduduk untuk syarat support bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Sementara itu, KPU DKI bakal menggelar rapat pleno pada hari ini, Senin (19/8) untuk menentukan kelanjutan pencalonan bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Selain itu, Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan pihaknya menunggu rekomendasi dari Bawaslu DKI Jakarta mengenai dengan ramai dugaan pencatutan sepihak identitas penduduk untuk dukung Dharma-Kun.

Merespons dugaan pencatutan KTP, Dharma menyatakan pengumpulan identitas penduduk Jakarta dibantu relawan

"Kami sebagai cagub dalam mengumpulkan info itu tentunya dibantu relawan. Jadi kami tak terlibat langsung dalam pengumpulan info pendukung," kata Dharma dalam pernyataan di sebuah video, Minggu (18/8).

Dharma mengatakan pelbagai info pendukung nan dikumpulkan oleh para relawannya itu kemudian diperiksa oleh KPU. Ia mengatakan jika NIK penduduk nan bukan pendukungnya, maka bakal tersaring dengan sendirinya.

"Para relawan ini adalah nan mau menyelamatkan jiwa family mereka masing-masing. Kami memegang petunjuk pendukung kami untuk menjaga family mereka sesuai visi kami ialah selamatkan jiwa family kita," kata dia.

(lna/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional