Jejak Tia Rahmania Gaungkan Nama Megawati, Kini Dipecat PDIP

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Tia Rahmania batal dilantik sebagai personil DPR periode 2024-2029 pada 1 Oktober mendatang usai dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pembatalan itu diketahui dalam surat Keputusan KPU nomor 1368 tahun 2024 nan ditandatangani Ketua KPU RI Mochamad Afifudin pada 23 September 2024.

Posisi Tia sebagai personil DPR terpilih 2024-2029 digantikan oleh Bonnie Triyana. Hal itu lantaran Bonnie meraih bunyi terbanyak kedua setelah Tia di Dapil Banten I Lebak-Pandeglang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. tidak lagi memenuhi syarat menjadi personil DPR lantaran nan berkepentingan diberhentikan dari personil Partai," bunyi keterangan dalam lampiran surat keputusan KPU tersebut.

Belakangan nama Tia menjadi perbincangan publik usai mengkritik keras Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron ketika sedang berbincang soal integritas dalam aktivitas Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR periode 2024-2029 nan digelar Lemhanas RI.

Saat itu Ghufron berbincang soal rumor dan akibat korupsi bagi Indonesia. Ghufron juga menyinggung soal kebiasaan menerima bingkisan di kalangan penyelenggara negara.

Ghufron sempat menjelaskan soal jenis korupsi nan terdiri dari petty corruption, grand corruption, dan political corruption.

Belum selesai dia menyebut jenis-jenis korupsi, Tia pun melakukan interupsi. Tia mengaku jengkel dengan materi nan disampaikan Ghufron dalam aktivitas tersebut.

"Izin perkenalkan diri saya Tia Rahmania, PDI Perjuangan, (dapil) Banten 1. Kenapa saya tidak membuka jaket ini lantaran KPK ini lembaga nan didirikan oleh Presiden kelima Republik Indonesia, Ketua Umum kami, Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

[Gambas:Instagram]

Tia kala itu menyarankan agar Ghufron berbicara mengenai kasus-kasus nan menjeratnya daripada soal teori korupsi.

"Pak Nurul Ghufron nan terhormat, daripada Bapak bicara teori seperti ini, kita semua tahu negara ini berada dalam kondisi tidak baik-baik saja. Mending Bapak bicara kasus Bapak gimana Bapak bisa lolos Dewas, Dewan Etik, kemudian di PTUN sukses. Bagaimana kasus Bapak memberikan rekomen pada ASN, gimana kasus-kasus Bapak nan lain bisa lolos. Mohon maaf Pak, Bapak bukan produk dari kami," tegas Tia.

CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Bonnie Triyana, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengenai berita pemecatan Tia. Namun nan berkepentingan belum merespons hingga berita ini diturunkan.

(lna/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional