Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 10 Sep 2024 21:50 WIB

Presiden Jokowi merespons singkat soal dugaan gratifikasi berupa akomodasi jet pribadi oleh putra bungsu sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Presiden Jokowi merespons singkat soal dugaan gratifikasi berupa akomodasi jet pribadi oleh putra bungsu sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. (CNN Indonesia/ Farid).

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons singkat soal dugaan gratifikasi berupa akomodasi jet pribadi oleh putra bungsu sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Jokowi hanya menekankan seluruh WNI mempunyai kedudukan nan sama dalam tatanan norma Indonesia.

"Ya semua penduduk negara sama di mata hukum, ya, gitu saja," kata Jokowi usai menonton Timnas Indonesia Vs Australia di GBK, Jakarta, Selasa (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah merespons pertanyaan mengenai Kaesang, Jokowi meninggalkan area tanya jawab dengan awak media.

Publik sempat dihebohkan dengan dugaan penggunaan jet pribadi oleh Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono.

Kehebohan ini bermulai ketika Erina mengunggah foto jendela pesawat berbentuk oval di akun Instagramnya @erinagudono. Warganet lantas menduga gambar itu adalah jendela private jet nan berbeda dengan pesawat komersial.

Isu kemudian berkembang hingga ke dugaan gratifikasi. Sejumlah pihak menduga Kaesang menggunakan jet pribadi Gulfstream G650E milik Garena, perusahaan asal Singapura. KPK berencana meminta penjelasan kepada Kaesang mengenai perihal itu.

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan pengajar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidillah Badrun pada hari Rabu (28/8) melaporkan Kaesang ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan gratifikasi dalam corak akomodasi jet pribadi.

Terpisah, Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan bahwa lembaga antirasuah itu mempunyai kewenangan dalam mengusut dugaan gratifikasi Kaesang. Nawawi menegaskan bahwa sosok Kaesang tidak bisa dilihat perseorangan secara individual belaka.

Ia pun menepis dugaan nan menyebut bahwa Kaesang bukan pejabat publik sehingga tak layak dimintai penjelasan soal dugaan gratifikasi karena bisa terdapat perdagangan pengaruh nan termasuk jenis korupsi di dalamnya.

(khr/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional