Jokowi Beber Kriteria Pansel Capim KPK yang Bakal Diumumkan Juni

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 14 Mei 2024 16:22 WIB

Presiden Jokowi menyebut ada banyak tokoh masuk kriteria, namun dari tokoh-tokoh ini pemerintah bakal memilih dengan seksama. Presiden Jokowi menyebut para personil panitia seleksi (pansel) calon ketua KPK bakal diisi orang-orang nan berintegritas. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap enggan membeberkan nama-nama nan sudah muncul dalam proses pembentukan panitia seleksi (pansel) calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia hanya mengungkap sejumlah kriteria Pansel Capim KPK nan bakal dipilih.

"Ya, tokoh nan baik lah, nan punya integritas, nan concern terhadap pemberantasan korupsi. Saya kira banyak sekali, tinggal kelak dipilih," kata Jokowi usai meninjau Pasar Sentral Lacaria, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan nama-nama itu. Rencananya, sosok-sosok nan bakal tergabung dalam Pansel Capim KPK diumumkan pada Juni 2024.

Adapun panitia seleksi capim KPK itu nantinya berjumlah sembilan orang nan terdiri dari unsur pemerintah dan unsur masyarakat.

"Ini baru disiapkan, kelak Juni lah sudah kita selesaikan. Iya [Juni diumumkan]. Ini baru menyiapkan untuk anggota-anggota dari pansel," ujar Jokowi.

Indonesia Corruption Watch (ICW) sebelumnya mengingatkan agar Jokowi tidak mengulangi kesalahan nan sama dalam pembentukan pansel.

ICW mengungkit banyak polemik dalam pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK tahun 2019. Mulai dari indikasi bentrok kepentingan, mengesampingkan nilai integritas saat proses penjaringan, hingga tidak mengakomodir masukan masyarakat.

Ada tiga kriteria disorot ICW yang krusial dijadikan dasar bagi Jokowi untuk menilai figur-figur calon Pansel mendatang.

Pertama, kompetensi. Presiden kudu menunjuk figur nan memahami kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia secara utuh dan mengetahui permasalahan-permasalahan di KPK belakangan waktu terakhir.

Kedua, integritas. Rekam jejak kandidat calon Pansel menurut ICW kudu betul-betul diperhatikan, baik norma maupun etika.

Ketiga, terbebas dari bentrok kepentingan. Jokowi menurut mereka kudu secara jeli memperhatikan latar belakang figur-figur calon Pansel, khususnya menyangkut relasi dengan lembaga negara alias golongan politik tertentu.

(khr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional