Jokowi Beri Menkes Waktu 2 Minggu Bereskan Harga Obat dan Alkes Mahal

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 02 Jul 2024 13:46 WIB

Jokowi memberikan tenggat waktu dua pekan untuk Menkes mencari solusi biar nilai perangkat kesehatan (alkes) dan obat di RI lebih terjangkau. Jokowi beri tenggat waktu ke Menkes bereskan masalah alkes dan obat mahal. (Muchlis - Biro Setpres)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tenggat waktu dua pekan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mencari solusi dan strategi agar nilai perangkat kesehatan (alkes) dan obat di Indonesia lebih terjangkau.

Selain nilai obat dan alkes, Budi menyebut Presiden memerintahkan kepadanya untuk mencari solusi guna meningkatkan daya industri kesehatan di Indonesia semakin maju.

"Dua minggu [timeline]," kata Budi di Istana Kepresidenan, Selasa (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi pun membeberkan kemungkinan argumen nan menyebabkan alkes dan obat di Indonesia mahal dibandingkan negara lain.

Pertama, Budi menilai terdapat inefisiensi jalur perdagangan Indonesia. Ia menyebut tata kelola perdagangan kudu dibuat semakin transparan sehingga tidak ada peningkatan nilai tidak masuk logika nan bakal terjadi.

Kedua, pajak alkes dan obat. Ia mengatakan Kemenkes tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk membikin sistem perpajakan alkes lebih efisien, namun tidak mengganggu pendapatan pemerintah.

Ketiga, masalah koordinasi antara kementerian/lembaga terkait. Ia pun mencontohkan, andaikan Indonesia mau mengimpor USG secara keseluruhan, mereka tidak dikenakan bea masuk.

"Tapi jika kita ada pabrik dalam negeri beli komponen layar USG, elektronik buat USG, bahan bakunya malah dikenakan pajak, dikenakan bea masuk 15 persen," ujarnya.

Oleh karena itu, mantan Wakil Menteri BUMN itu mengaku Presiden telah meminta kementerian teknis untuk saling berkoordinasi dan menemukan solusi untuk membikin nilai alkes dan obat lebih terjangkau di Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar kementerian/lembaga mengenai untuk mengembangkan industri kesehatan dalam negeri sehingga bisa memberikan nilai kekuatan kepada Indonesia andaikan kemungkinan terburuk pandemi terjadi di suatu hari nanti.

"Nah, koordinasi ini nan tadi bapak presiden minta coba dirapiin," ujar Budi.

(khr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional