CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 13:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo menegur para kepala wilayah usai ada temuan anggaran penanganan stunting dipakai untuk membangun pagar.
Jokowi tidak mengungkap di mana perihal itu ditemukan. Namun, dia memastikan ada penyimpangan-penyimpangan penggunaan anggaran seperti itu.
"Jangan sampai ada anggaran stunting diberikan puskesmas jadinya pagar puskesmas, ada. Jangan bilang enggak ada, ada. Padahal enggak ada hubungannya stunting sama pagar," kata Jokowi dalam Musrenbangnas di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi memerintahkan semua kepala wilayah membenahi anggaran dan program. Dia mengatakan program-program pemerintah wilayah kudu tepat sasaran dan strategis.
Dia mengingatkan bumi dalam keadaan nan tidak baik-baik saja. Sejumlah negara, termasuk Inggris dan Jepang, bergerak menuju resesi.
Jokowi tak mau Indonesia nan tetap mempunyai keahlian finansial malah menghamburkan anggaran nan ada. Menurutnya, efektivitas penggunaan anggaran menentukan keberhasilan pembangunan Indonesia.
"Kehati-hatian kita kelola fiskal dan anggaran betul-betul kudu prudence dan hati-hati. Jangan sampai ada duit serupiah pun meleset dari rencana nan kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen di akhir masa pemerintahannya. Dia menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas.
Pada 2023, nomor prevalensi stunting baru di nomor 21,5 persen. Angka itu hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya. Padahal, pemerintah sudah menggelontorkan Rp30 triliun untuk program penanganan stunting.
(dhf/bmw)
[Gambas:Video CNN]