ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2024 06:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan peringkat pendidikan dan kesehatan Indonesia nan jauh tertinggal di posisi ke-57 dan ke-58 secara global.
Ia pun membandingkan dengan ranking daya saing Indonesia berasas Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness nan meningkat tujuh level pada posisi ke-27 dari sebelumnya 34.
"Sayangnya dari sisi daya saing, kita meskipun naik sampai 7 level sangat bagus sekali. Tapi untuk pendidikan dan kesehatan tetap di ranking 57, 58," kata Jokowi dalam video nan diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal dua perihal tersebut menurut Jokowi sangat berpengaruh dalam pembuatan sumber daya manusia nan unggul di Indonesia. SDM unggul itu nantinya sebagai modal untuk bersaing dengan negara lain.
Jokowi pun mengingatkan prasarana sebaik apapun tidak bakal berakibat besar pada bangsa dan negara andaikan SDM belum mumpuni.
"Infrastruktur sebaik apapun jika SDM tidak baik, jelek, kelak di ranking kelihatan," jelasnya.
Jokowi pun kembali mengingatkan agar Indonesia bisa berkembang dan tumbuh lebih tinggi, maka bangsa kudu kompetitif dengan negara-negara lain. Serta kudu bisa memanfaatkan kesempatan sekecil apapun.
Sebab menurutnya saat ini kejuaraan dunia tidak konsentrasi pada negara mini alias negara besar, melainkan negara nan sigap alias lambat dalam memanfaatkan peluang.
"Dan kita mau jadi negara cepat, dengan SDM nan menguasai semuanya, teknologi, inovasi, semuanya," ujar Jokowi.
(khr/DAL)
[Gambas:Video CNN]