Jokowi Mulai Berkantor di IKN 10 September Sampai H-1 Prabowo Dilantik

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 06 Sep 2024 17:37 WIB

Jokowi bakal berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama 40 hari hingga jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Jokowi ungkap rencana bakal berkantor di IKN. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama 40 hari hingga sehari jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Jokowi akan mulai berkantor pada Selasa (10/9) hingga 19 Okober 2024. Sementara Prabowo akan dilantik jadi presiden pada 20 Oktober 2024.

"Beliau kan berkantor itu sampai tanggal 19 (Oktober). Kemungkinan dari tanggal 10 (September) sampai 19 (Oktober berkantor di IKN). Ya jika sampai tanggal 19 Oktober berfaedah 40 harian," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono  kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/9).

Heru mengatakan Jokowi bakal melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah selama waktu itu. Namun, dia tetap berangkat dan kembali ke IKN selepas kunjungan kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berbicara Jokowi berkantor di IKN sembari mengundang pihak-pihak terkait. Akan tetapi, Heru tak menjelaskan lebih lanjut.

Heru memastikan Jokowi bakal disokong Sekretariat Presiden selama bekerja di IKN. Dia menyebut sejumlah unit Sekretariat Presiden sudah pindah ke ibu kota negara baru.

"Kalau Setpres sudah mulai di sana, tapi jika kementerian lain saya enggak tahu. Intinya Setneg nan bekerja sudah di sana sejak kemarin," ujar Heru.

Sebelumnya, Jokowi berencana mulai berkantor di IKN pada Agustus. Rencana itu batal lantaran sejumlah prasarana dasar, seperti airport hingga saluran air bersih belum siap.

Rencana itu sempat digeser ke September. Namun, prasarana nan dibutuhkan juga belum beres. Sebanyak 1.700 orang ASN nan semestinya pindah sejak awal September pun belum kunjung dipindah.

"Beliau ada pengarahan terbaru tak mau terburu-buru menunggu penyempurnaan prasarana digital dan lain-lain. Karena jika ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya digital, jadi prasarana digital selesai dan lain-lain," kata Menpan RB Abdullah Azwar Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).

(dhf/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional